PROBOLINGGO,- Wilayah Kabupaten Probolinggo mulai memasuki musim penghujan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun meminta warga mewaspadai potensi terjadinya banjir di lingkungannya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Suprisayoga mengatakan, di akhir bulan September ini, wilayah Kabupaten Probolinggo sudah masuk ke awal musim penghujan.
“Kita mewaspadai sejumlah kecamatan yang rawan longsong saat musim penghujan, diantaranya Kecamatan Gading, Tiris dan Lumbang. Sementara untuk mengantisipasi longsor, kita meminta warga agar lebih peduli lingkungan sekitar,” ujar Sugeng, Rabu (29/9/21).
Sejumlah wilayah tetangga Kabupaten Probolinggo, dijelaskan Sugeng, saat ini sudah turun hujan. Selain itu, selama masuk musim kemarau lalu, sebagian wilayah kabupaten Probolinggo sesekali masih diguyur hujan.
Menurut Sugeng, fenomena itu terjadi diduga karena pengaruh badai Lanina yang menerjang sebagian wilayah Indonesia. Imbasnya, saat musim kemarau lalu, droping air ke kawasan rawan bencana kekeringan tidak terlalu signifikan.
“Saat musim kemarau, BPBD Kabupaten Probolinggo selama satu bulan hanya melakukan droping air bersih sebanyak lima kali, ke wilayah Kecamatan Lumbang berdasarkan permintaan,” imbuhnya.
Kondisi itu berbeda dengan musim kemarau sebelumnya. Biasanya BPBD Kabupaten Probolinggo droping air bersih berulang kali ke sejumlah wilayah yang mengalami kekeringan.
“Kita tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat, jika terjadi hujan jangan memaksa untuk berkendara khususnya pengguna motor. Kita juga meminta jika hujan, jangan berteduh di bawah pohon, dikawatirkan ada petir menyambar. Mulai sekarang, bersihkan selokan dan saluran air agar sata hujan tidak terjadi banjir,” paparnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah