Menu

Mode Gelap
Pengajuan Dispensasi Pernikahan di Jember Jadi Lebih Rumit, Masyarakat Khawatir Diseruduk Truk Kontainer, Pemotor Tewas di Jalur Gempol – Pasuruan Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online Kebijakan soal Pajak ‘Dikuliti’, Gubernur Khofifah Beberkan Prinsip Keadilan Fiskal Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

Pemerintahan · 26 Okt 2021 19:00 WIB

Dekat dengan Hasan, Rumah Rekanan Digeledah KPK


					Dekat dengan Hasan, Rumah Rekanan Digeledah KPK Perbesar

KRAKSAAN,- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memeriksa orang-orang dekat Bupati Probolinggo Non-aktif, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin atas kasus gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Terbaru, Selasa (26/10/2021) siang, sekitar 10 penyidik mengendarai dua mobil Innova Reborn dengan nopol N-1687-AAL dan B-1579-JUJ warna hitam mendatangi sebuah rumah di RT/ 002 RW 005, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Rumah tersebut diketahui milik Muhammad Munib, yang dikenal dekat dengan mantan anggota DPR RI, Hasan Aminuddin. Munib seorang rekanan (pemborong) berbagai proyek mulai dari jalan, pagar pasar hingga bangunan kantor (rumah dinas).

Munib juga dikenal sebagai tim sukses saat Hasan Aminuddin menjadi Bupati Probolinggo hingga beralih ke Puput Tantriana Sari. Bahkan, Munib sering diajak umrah bareng Hasan Aminuddin.

“Iya benar, (Muhammad Munib) pemborongnya Hasan Aminuddin mulai sejak jadi bupati, tiap tahunnya pasti dapat garapan proyek meskipun nilai proyeknya tidak besar, ya di kisaran Rp300 sampai 600 juta tapi ya lancar setiap tahunnya,” kata salah seorang warga sekitar.

Sementara itu, Ketua RW setempat, Muhammad Holili mengatakan, rumah warganya didatangi KPK sekitar pukul 11.00 WIB. Ia dikenal sebagai pemborong yang dekat dengan Hasan Aminuddin. Bahkan, rumah Munib sering didatangi Hasan.

“Jadi pas (KPK) datang, orangnya tidak ada di rumahnya, tapi sama warga dijemput. Memang benar Pak Munib ini pemborong, baik proyek jalan sampai rumah dinas. Ini perlu disampaikan agar masyarakat tidak berpikiran yang bukan-bukan,” tutur Holili.

Hingga berita ini ditulis, para penyidik KPK belum beranjak dari rumah dengan cat warna kuning itu. Terlihat beberapa penyidik lalu-lalang di jalan sekitar mengambil beberapa barang dari mobilnya yang kemudian dibawa ke rumah Munib. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ketua DPRD Lumajang: Keterbukaan Informasi Publik Langkah Strategis untuk Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas

19 April 2025 - 10:36 WIB

Bupati Lumajang Siap Berikan Solusi untuk Guru non-NIP

19 April 2025 - 09:42 WIB

Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air

18 April 2025 - 12:58 WIB

Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna

18 April 2025 - 09:11 WIB

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Trending di Pemerintahan