Probolinggo,- Kunjungan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir ke Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (20/11/2021), meninggalkan kisah haru.
Ya, Nayla Sakinah (24), mahasiswi semester VIII Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Zainul Hasan (UNZAH) Genggong, menangis haru usai bertemu mantan presiden klub sepakbola, Inter Milan itu.
Ceritanya, Erick terkesan dengan kemampuan Nayla Sakinah yang mampu menghafalkan Al-Qur’an hanya dalam kurun waktu 8 bulan. Sakin, sapaan Nayla Sakinah, hafal Al-Qur’an sebelum ia kuliah, tepatnya kala masih ‘nyantri’ di Pondok Pesantren Al Muqorrobin Malang.
Kemampuan Sakin menghafal Al-Qur’an diketahui Erick melalui media sosial dan situs berita NU Online Jatim. Erick penasaran dengan Sakin, yang ditengah kesibukannya sebagai pebisnis hijab, masih sempat-sempatnya menghafal Al-Qur’an dalam waktu singkat.
“Tadi sebelum kiai (Mutawakkil) memberikan pidato sambutan, Pak Menteri nyuruh orang untuk mencari Nayla Sakinah, karena Pak Menteri tahunya (ke Nayla Sakinah) lewat google, diberita itu,” kata Siti Nurhaliza, rekan Sakin, yang mendampingi hafidzah (penghafal Al-Qur’an) itu menemui Menteri Erick.
“Mbak Sakin kemudian ditelfon suruh ke Genggong, akhirnya setelah Kiai Mutawakkil dan pak menteri turun, langsung menemui Mbak Sakin ini,” lanjutnya.
“Apa harapan kamu yang belum tercapai selama ini, Nak?” tanya Erick kepada dara asal Desa Gunung Geni, Kecamatan Banyuanyar itu, begitu bertemu dengan Sakin di kediaman Ketua Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah.
“Berdoa di Maqbaroh Rasulullah SAW Pak Menteri,” jawab Nayla secara spontanitas.
“Baiklah nak, kamu umroh ya, pak menteri yang umrohkan,” tandas Erick disaksikan KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah, Plt. Bupati Probolinggo, Timbul Prihandjoko dan sejumlah pejabat lainnya.
Mendengar ucapan Erick, Nayla Sakinah menangis sesenggukan, tidak kuasa menahan haru. “Alhamdulillah, terima kasih banyak pak menteri dan kiai,” ucap hafidzah kelahiran tahun 1997 silam ini.
Kiai Mutawakkil pun tak ketinggalan merasa haru. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur itu lantas mengucapkan selamat kepada Nayla Sakinah seraya menasehatinya.
“Selamat Nak ya, ini barokah Al-Qur’an dan barokah Masyayikh Genggong. Terus semangat berkhidmat untuk Al-Qur’an nak ya,” pesan Kiai Mutawakkil. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah