Menu

Mode Gelap
Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi

Pemerintahan · 30 Nov 2021 14:57 WIB

Empat Kabupaten Turun ke Level 2 PPKM, Wisata Bromo Dibuka Lagi


					Empat Kabupaten Turun ke Level 2 PPKM, Wisata Bromo Dibuka Lagi Perbesar

Probolinggo – Setelah sempat kembali ditutup karena Kabupaten Probolinggo masuk Level 3 PPKM, wisata Gunung Bromo akhirnya dibuka kembali. Hal itu mengacu pada Inmendagri, yang menyatakan Kabupaten Probolinggo sudah turun ke Level 2 PPKM.

Pembukaan wisata Gunung Bromo ini dipastikan dengan terbitnya surat edaran (SE) dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Selasa (30/11/21) hari ini. Dalam SE disebutkan, wisata Gunung Bromo dibuka melalui empat pintu gerbang yakni, Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang. Keempat kabupaten itu termasuk Level 2 PPKM.

Hanya saja pembukaan wisata Bromo disertai dengan pembatasan jumlah wisatawan. Sejumlah pelaku wisata mengaku senang dengan dibukanya kembali Bromo.

Memang jumlah pengunjung dibatasi maksimal 25 persen dari biasanya. Pembatasan tersebut berlaku di lima titik wisata di kawasan TNBTS. Yakni, Bukit Cinta 31 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, Pananjakan 222 orang, Mentigen 55 orang, dan Savana Teletubbies 319 orang.

“Pembatasan wisatawan tersebut berlaku tiap hari. Selain itu, wisatawan yang hendak ke Gunung Bromo wajib menaati protokol kesehatan, salah satunya vaksin minimal dosis pertama,” ujar Kepala Seksi Wilayah 1 TNBTS, Sarmin, Selasa.

Protokol kesehatan lain yang harus dipatuhi wisatawan Bromo adalah menggunakan aplikasi pelindung diri, satu jeep maksimal lima orang, serta wajib memenuhi 5 M.

“Terkait rencana seluruh wilayah selama libur Natal dan Tahun baru naik ke level 3, dan terkait hal tersebut, TNBTS masih akan menggelar koordinasi dan rapat terkait hal tersebut,” imbuh Sarmin

Sementara, terkait dibukanya wisata Gunung Bromo, Pengelola AR Tour and Travel, Ahmadi mengaku, senang. Sebab ia bisa melayani lagi wisatawan yang hendak ke Gunung Bromo, dan tentunya, akan ada lagi pemasukan.

“Meskipun ada angin segar, namun untuk tamu hingga saat ini masih belum ada yang menggunakan jasa saya. Saya akan melakukan komunimasi dengan tamu-tamu yang sebelumnya membatalkan kunjungan karena Gunung Bromo sempat ditutup sebelumnya,” katanya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo

24 November 2024 - 03:09 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

15 November 2024 - 06:00 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Trending di Pemerintahan