Menu

Mode Gelap
Kisah Yulianto, Petani Lumajang yang Berani Ambil Risiko Kapolres Lumajang Beberkan Kesulitan Kejar Tersangka Edi Dinsos Lumajang Berikan Bantuan Makanan untuk 677 Anak Yatim di 74 LKSA Mengenal Sumber Mata Air Gayam, Destinasi Wisata Baru yang Dikunjungi Wali Kota Probolinggo Lomba Keterampilan Siswa SLB di Jember, Panggung Prestasi Anak Berkebutuhan Khusus Tipiring Tidak Memberikan Efek Jera, Perda Miras di Probolinggo Bakal Direvisi

Regional · 29 Jul 2017 06:54 WIB

Wuihhhh.. Komunitas Gay Ternyata Marak di Pasuruan


					Salah satu grup komunitas gay Pasuruan yang marak di FB. Perbesar

Salah satu grup komunitas gay Pasuruan yang marak di FB.

PASURUAN-PANTURA7.com, Tren penyimpangan seksual LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) mulai marak ditemukan di Kabupaten dan Kota Pasuruan. Hal ini terlihat dari berbagai komunitas yang mereka manfaatkan untuk menyalurkan hasrat seksualnya.

Hasil pengamatan PANTURA7.com, media sosial (medsos) Facebook (FB) menjadi wahana yang mudah ditemui untuk melihat akifitas komunitas gay. Namun, ada yang sulit terdeteksi karena admin grup menyamarkan nama grup dari publik, ada pula admin yang menjadikannya grup tertutup.

Hingga Sabtu (29/7/2017), terdapat tujuh komunitas yang disinyalir sebagai sarana komunikasi para LGBT. Tujuh grup itu adalah Ikatan Komunitas Gay Kota Pasuruan (IGAS) dengan jumlah anggota 1.463, New Gay Bangil-Pasuruan dengan anggota 895, Gay Pasuruan dengan anggota 858, Gay dan Straight Pasuruan dengan anggota 368.

Tiga grup lain masing-masing Gay Pasuruan Kota Saya dengan anggota 340, Khusus Cowok Gay Cakep sePasuruan dengan anggota 340, dan Gay Pasuruant dengan anggota 858. Hampir semua grup dibuat tertutup, dan hanya satu grup yakni Gay Pasuruant yang dikelola secara terbuka.

Grup Gay Pasuruant mayoritas dihuni para lelaki, mereka yang menjadi anggota grup memasang foto profil laki-laki dengan dada setengah telanjang dan menggunakan celana pendek. Percakapan yang mereka lakukan pun, lebih terbuka satu sama lain.

“Yang TOP daerah Beji Pasuruan aja. Yuk ke kos,” tulis salah satu akun yang profil akunnya bergambar cowok telanjang dada.

“Ada bpk2 bot ndut disini,” tulis salah satu akun lain, yang bergambar pemain sepakbola ternama.

Sejauh ini, tren merebaknya komunitas gay di Kabupaten/Kota Pasuruan, belum mendapat respon dari masyarakat sekitar, ormas, ataupun pemerintah daerah setempat. Padahal, wilayah Pasuruan dikenal sebagai kawasan religius, bahkan disebut sebagai Kota Santri. (ata/ela).

Artikel ini telah dibaca 163 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dinsos Lumajang Berikan Bantuan Makanan untuk 677 Anak Yatim di 74 LKSA

25 April 2025 - 09:08 WIB

174 Warga Kota Probolinggo Bakal Naik Haji, Diminta Segera Lunasi BPIH

21 April 2025 - 19:52 WIB

Fenomena Tabrakkan Diri ke Kereta Api Mulai Marak di Kota Probolinggo, ini Kata Psikolog

21 April 2025 - 15:59 WIB

Kembalikan Layanan Penerbangan, Bandara Notohadinegoro Jember Direvitalisasi

20 April 2025 - 17:46 WIB

Bupati Lumajang Nilai Kinerja Tim SAR Cari Candra Sudah Maksimal

20 April 2025 - 16:19 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Pengajuan Dispensasi Pernikahan di Jember Jadi Lebih Rumit, Masyarakat Khawatir

19 April 2025 - 21:18 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Secercah Asa Fatayat NU Menapaki 279 Tahun Usia Kabupaten Probolinggo

18 April 2025 - 22:17 WIB

Trending di Sosial