PASURUAN, – Memasuki akhir tahun 2021, nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Pasuruan mencapai Rp 6 triliun. Capaian itu jauh dari target yang dicanangkan sebesar Rp 10 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Pasuruan, Eddy Supriyanto mengatakan, realisasi inversati jauh dari target, karena terkendala sejumlah persoalan.
Pertama, adanya pandemi Covid-19. Kedua Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kabupaten Pasuruan belum selesai pembahasannya.
“Sehingga investor yang akan bangun masih menunggu perda RTRW,” kata Eddy, Senin (6/12/2021).
Dijalankan Eddy, dari target 2021 ini, Rp 10 triliun terealisasi masih sekitar Rp 6.361.030.469.903. Jika dipersentasekan sekitar 63,61 persen.
“Itu data dari bulan Januari 2021 sampai dengan Bulan Oktober 2021,” jelas Eddy.
Perolehan pada tahun 2021 ini sangat jauh dibandingkan dengan tahun 2020. Pada tahun 2020 kemarin, target investigasi Rp 9,5 triliun terealisasi Rp 10 triliun.
Eddy berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga ekonomi di belahan dunia normal. Selain itu peraturan tentang investasi sudah ada kepastian.
“Karena jika semua persoalan itu selesai. InsyaAllah target investasi bisa terpenuhi. Kalau belum, maka target investasi sulit untuk dikejar,” pungkasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah
