Menu

Mode Gelap
Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar

Pemerintahan · 7 Des 2021 13:22 WIB

PPKM Level 3 Dibatalkan, Hotel-Restoran Sambut Libur Nataru


					PPKM Level 3 Dibatalkan, Hotel-Restoran Sambut Libur Nataru Perbesar

Probolinggo – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) membatalkan penerapan PPKM Level 3 di seluruh wilayah saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pembatalasan PPKM Level 3 ini menjadi angin segar bagi pelaku wisata, khususnya pengusaha hotel dan restoran di kawasan wisata Gunung Bromo.

Praktis wilayah yang saat ini PPKM Level 2 dapat membuka tempat wisatan, salah satunya Bromo yang sejak sepekan lalu dibuka melalui empat pintu gerbang (kabupaten) yakni, Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Digdoyo P. Djamaludin mengatakan, dengan pembatatalan PPKM Level 3, menjadi angin segar bagi pengelola hotel dan restoran di kawasan Gunung Bromo.

“Alhamdulillah, jika memang PPKM Level 3 dibatalkan sehungga wisata Gunung Bromo ada kepastian dibuka saat libur Nataru. Hal ini membuat pemilik hotel dan resto khususnya di Gunung Bromo bisa mendapat pemasukan. Sebelumnya banyak hotel dan resto merugi bahkan menutup sementara operasionanya,” ujar Yoyok, panggilan akrab Digdoyo P. Djamaludin, Selasa (7/12/2021).

Sejak sepekan lalu pasca wisata Gunung Bromo dibuka, tingkat okupansi hotel mulai naik khususnya saat weekend. Okupansi hotel mencapai 15% hingga 20%, dimana jika dirata – rata, jumlah kamar yang terisi setiap hotel yakni 5 hingga 10 kamar.

Jika memang ada kepastian wisata Gunung Bromo tetap dibuka saat libur Nataru, maka tingkat okupansi hotel akan naik secara drastis, karena selama libur Nataru biasanya banyak warga beriwsata ke Gunung Bromo.

Untuk mendukung hal itu, seluruh karyawan hotel dan resto sudah menjalani vaksinasi bahkan sebagian besar sudah menjalani vaksinasi tahap 2. Selain itu, seluruh hotel sudah menyiapkan protokol kesehatan, mulai dari wajib bermasker, penyediaan hand sanitizer, dan lain-lain.

“Intinya, seluruh hotel dan resto di wilayah Gunung Bromo sudah siap menyambut tamu, jika memang benar wiasata Gunung Bromo dibuka. Dan sampai saat ini banyak hotel yang telah membuka pesanan kamar baik langsung, maupun melalui aplikasi android,” imbuh Yoyok. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

Ditemukan Kasus PTM pada Anak, Dinkes Minta Terapkan Hidup Sehat

16 November 2024 - 20:41 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Trending di Pemerintahan