LUMAJANG,- Tim gabungan terus melakukan upaya pencarian dan pertolongan lanjutan di terhadap para korban beberapa lokasi di Kabupaten Lumajang pasca terdampak erupsi Gunung Semeru. Tak hanya itu tim gabungan juga melakukan assessment lanjutan.
Pencarian sekitar pukul 5.30 WIB itu sempat dihentikan sementara setelah terpantau awan hitam pekat dan mendung di sekitar Desa Curah Kobokan. Berdasarkan laporan visual, pada pukul 6.22 WIB, Gunung Semeru tampak jelas asap putih tebal ke arah barat hingga seribu meter.
Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan sekitar pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung semeru bertambah 4 orang sehingga totalnya menjadi 43 orang, 104 orang luka-luka dengan rincian 32 luka berat dan 82 luka sedang.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, selain itu lokasi pengungsian juga meningkat jadi 121 diantaranya, Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi dengan 525 jiwa, Kecamatan Candipuro 10 lokasi dengan 2.331 jiwa.
Selain itu, kata Muhari, di Kecamatan Pasirian 4 lokasi dengan 1.307 jiwa, Kecamatan Lumajang 11 lokasi dengan 335 jiwa, Kecamatan Tempeh 13 lokasi dengan 640 jiwa, Kecamatan Sukodono 9 lokasi dengan 204 jiwa, Kecamatan Senduro 4 lokasi dengan 66 jiwa, Kecamatan Sumbersuko 7 lokasi dengan 302 jiwa.
Selanjutnya, sambung Muhari, Kecamatan Padang 3 lokasi dengan 62 jiwa, Kecamatan Tekung 3 lokasi dengan 67 jiwa, Kecamatan Yosowilangun 7 lokasi dengan 89 jiwa, Kecamatan Kunir 7 lokasi denga 127 jiwa, Kecamatan Jatiroto 3 lokasi dengan 59 jiwa.
Disusul, Kecamatan Rowokangkung 4 lokasi dengan 37 jiwa, Kecamatan Randuagung 6 lokasi dengan 24 jiwa, Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi dengan 26 jiwa, Kecamatan Klakah 5 lokasi dengan 45 jiwa, Kecamatan Gucialit 3 lokasi dengan 11 jiwa, Kecamatan Pasrujambe 2 lokasi dengan 212 jiwa, Kecamatan Tempursari 2 lokasi dengan 23 jiwa dan Kecamatan Kedungjajang 7 lokasi dengan 50 jiwa.
“Sementara itu, kerusakan dan kerugian yang dihimpun meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi sebanyak 764 ekor, kambing atau domba 648 ekor dan unggas 1.578 ekor,” ungkap Muhari melalui pers rilis.
Diketahui sebelumnya, total korban meninggal dunia akibat erupsi gunung semeru, Kabupaten Lumajang hingga Kamis (9/12/2021) menjadi 36 jiwa. Dari jumlah tersebut, 34 diantaranya korban meninggal dunia ditemukan utuh sedangkan 2 bodyparts (Bagian tubuh) saja.
Dari proses identifikasi ada 6 jenazah baru sudah diketahui identitasnya, sehingga total jenazah yang sudah terindentifikasi sebanyak 23 jenazah dengan rincian 15 laki-laki dan 8 perempuan. Di jumlah itu, 14 laki-laki kategori dewasa dan 1 anak, sedangkan 8 perempuan itu 6 dewasa dan 2 anak. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT