PROBOLINGGO,- Pemerintah pusat telah memastikan membatalkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dengan momen ini, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) telah memastikan wisata Gunung Bromo dibuka namun dengan pembatasan kuota.
Kepala Seksi Wilayah 1, TNBTS, Sarmin mengatakan, saat libur Nataru, wisata Gunung Bromo tetap dibuka seperti biasa dengan pembatasan 25% dari kapasitas, sesuai Inmendagri, Kota Probolinggo yang masuk PPKM Level 2.
Pembatasan tersebut berlaku di lima titik wisata yang berada di Gunung Bromo. Yakni, Bukit Cinta 31 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, Pananjakan 222 orang, Mentigen 55 orang, dan Savana Teletubbies 319 orang.
“Selama libur Nataru, kami akan menambah personel khususnya di empat pintu masuk, di mana selain petugas TNBTS nantinya juga ada petugas dari TNI dan Polri yang ikut berjaga,” ujarnya.
Meskipun telah dipastikan tetap dibuka saat libur Nataru, hingga saat ini pemesanan (booking) tiket dari tanggal 25-31 Desember masih tersedia. Namun demikian pemesanan tersebut pasti akan penuh. Namun karena masyarakat masih takut karena Covid-19, sehingga satu minggu sebelum libur Nataru, kuota booking tiket belum penuh.
“Kita mengimbau wisatawan yang berlibur ke Bromo tetap menerapkan prokes yang ketat, terlebih saat ini masuk musim hujan, harus menyiapkan perlengkapan, baik payung dan perlengkapan lain,” imbuh Sarmin.
Sementara, Founder Juragan Bromo, Soni Wahyu mengatakan, hingga saat ini masih belum ada wisatawan yang hendak menggunakan jasanya saat libur Nataru. Hal ini diduga karena informasi ada pengetatan di setiap perbatasan.
“Saya berharap ada pelonggaran perjalanan bagi wisatawan yang hendak ke Gunung Bromo, sehingga kami sebagai pelaku wisata kembali mendapat penghasilan, karena di momen inilah paling banyak pelaku wisata mendapat penghasilan,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT