Menu

Mode Gelap
Takjubnya Ahmad Dhani saat Kunjungi Jembatan Kaca Bromo, Sebut ‘Prototipe’ Surga Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang Hendak Selamatkan Anak, Pria di Jember Justru Tergulung Ombak Paman dan Keponakan Hilang Terseret Ombak di Pantai Bambang Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

Berita Pantura · 19 Des 2021 15:54 WIB

Jalan Rusak Parah di Wangkal Ditanami Pisang


					Jalan Rusak Parah di Wangkal Ditanami Pisang Perbesar

GADING,- Gara-gara sering memakan korban dan luput dari perhatian, warga Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo mananami jalan rusak di sekitar jalan pasar setempat dengan pohon pisang. Hal ini sontak jadi perhatian masyarakat ramai.

Dari pantauan jurnalis PANTURA7.com, sebanyak tiga pohon pisang berukuran kecil, sedang, tinggi ditanam warga sekitar di jalan pasar. Memang kondisi jalan di sekitar sangat memprihatinkan, terlebih saat musim hujan.

Aksi protes warga tersebut menjadi perhatian. Tak sedikit pengguna jalan yang melintas baik pengendara sepeda motor dan mobil berhenti sejenak dan menyempatkan diri mengabadikan momen tersebut. Sehingga arus lalu lintas sedikit tersendat.

Salah seorang warga berinisial NB (26) mengatakan, jika pohon pisang tersebut ditanam, Minggu (19/12/2021) dihi hari. Setelah dua hari sebelumnya, di Desa Wangkal, Kecamatan Gading hujan turun pada sore harinya.

Akibat hujan tersebut, menurut NB, jalan tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Sejumlah warga terjatuh karena licin dan jarak aspal rusak dengan tanah setinggi sekitar 2 Centimeter akibat tergerus air dan sering dilewati kendaraan besar.

“Kalau pohon pisangnya kemungkinan ditanam tadi malam, karena kemarin masih belum ada. Ya bentuk protes dari warga karena jalan di pasar ini sudah lama rusak tetapi sama sekali tidak diperbaiki, apalagi musim hujan seperti sekarang sudah pasti ada jadi korban,” kata NB.

Jika hujan turun, lanjut NB, biasanya air mengalir tidak melalui saluran jalan penghubung antara Kecamatan Krucil dan Krejengan. Air justru mengalir melalui jalan karena saluran air sudah lama tidak berfungsi.

Hal itu memicu rusaknya jalan sehingga banyak warga protes.

“Kalau hujan, sudah pasti bakal ada pengguna jalan atau pengendara yang jatuh, karena memang kondisi jalannya rusak parah. Paling parah ya di sini ini kalau dilihat jalan pasar rusak di Kabupaten Probolinggo,” ungkap NB saat ditemui di Pasar Wangkal.

Hingga berita ini, PANTURA7.com masih belum didapat konfirmasi dari pihak pemerintah desa. Kepala Desa Wangkal, Ahmad Taufiq saat dihubungi tidak merespon, begitu juga dari pihak kecamatan, Camat Gading, Hary juga tidak bisa dihubungi. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura