Probolinggo – Mengacu pada Inmendagri Nomor 67 Tahun 2021, Kota Probolinggo termasuk Level 1 PPKM. Sisi lain meski sudah turun ke Level 1 PPKM, selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkot Probolinggo membatasi pengunjung tempat wisata 50% dari kapasitas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Probolinggo, Budi Krisyanto. Ia mengatakan, sesuai Inmendagri, Kota Probolinggo turun dari Level 2 ke Level 1 PPKM. Itu artinya tempat wisata hingga pusat perbelanjaan dilerbolehkan menambah kapasitas hingga 75% dari kapasitas.
“Meskipun sesuai Inmendagri, kapasitas tempat wisata dapat naik menjadi 75%, namun dua tempat wisata di Kota Probolinggo selama libur Nataru kami batasi 50% dari kapasitas. Hal ini untuk mengantisilasi penyebaran Covid-19 selama momen tersebut,” ujarnya.
Dua tempat wisata yang dikeloka Pemkot Probolinggo adalah, Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) dan Kolam Renang Olympic. Tempat wisata lainnya yakni, Pantai Permata juga diperlakukan sama terkait persentase jumlah pengunjung selama Nataru.
Budi Kris, panggilan akrab Budi Krisyanto mengakui, tempat wisata Pantai Permata memang tidak dikelola Pemkot Probolinggo. Namun saat libur Nataru akan ada pemantauan terkait protokol kesehatan, baik pengunjung maupun tempat wisatanya.
“Saya berharap wisatawan yang menghabiskan hari libur Nataru tetap menerapkan protokol kesehatan. Pengelola tempat wisata juga kami ingatkan agar berkomitmen menjaga protokol kesehtan,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Rachmadeta Antariksa mengatakan, selama libur Nataru, TWSL akan dibuka seperti biasa, tidak ada tambahan hiburan seperti saat liburan Nataru saat sebelum Covid-19.
“Untuk kuota hari libur kami siapkan 500 tiket. Jumlah tersebut separo dari kapasitas TWSL, namun demikian pengunjung yang datang tidak serta merta datang bersama,” ujarnya.
Sedangkan selama libur Nataru, pihak TWSL tidak akan menambah petugas. “Petugas yang ada kami maksimalkan agar wisatawan yang datang tetap mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah