Menu

Mode Gelap
Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan Asyik Belanja di Toko, Motor Perempuan Muda di Kota Probolinggo Raib Polisi Bekuk Pelaku Premanisme di Proyek Strategis Nasional di Kawasan PIER Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar

Berita Pantura · 23 Des 2021 17:01 WIB

Jelang Nataru, Kapasitas Rutan Kraksaan Overload


					Jelang Nataru, Kapasitas Rutan Kraksaan Overload Perbesar

KRAKSAAN,- Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Rumah tahanan (Rutan) kelas II B Kraksaan mengalami over kapasitas hunian (overload). Hal itu berpengaruh terhadap kesehatan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di dalam Rutan.

Kepala Rutan kelas II B Kraksaan, Bambang Irawan mengatakan, minimnya personel dan tim medis Rutan Kraksaan membuat pihaknya melakukan kejeasama dengan pihak kesehatan setempat. Hal itu, sebagai antisipasi untuk kesehatan WBP.

Pihak Puskesmas, menurut Bambang, setiap minggu pasti mengontrol kesehatan secara bergantian terhadap para WBP. Hingga saat ini, kata dia, sudah ada sebanyak 380 WBP yang ada di Rutan, sehingga pihaknya tidak mau lengah untuk kesehatan WBP.

“Seminggu dua kali secara bergantian pasti harus mendatangkan pihak medis. Tim medis atau klinik ada. Hanya saja, kami juga meminta bantuan pihak puskesmas Kraksaan, karena memang kapasitas sudah overload,” kata Bambang, Kamis (23/12/2021).

Sementara itu, lanjut Bambang, pada para WBP yang dalam keadaan sakit, pihak nya menyiapkan ruangan khusus di klinik Rutan sebagai upaya proses penyembuhan. Selain itu, setiap paginya para WBP seluruhnya diwajibkan mengikuti olahraga.

“Maksimal kapasitasnya 304 orang dengan sekitar 26 kamar yang ada didalam. Di sini masih mending, bahkan ada Rutan yang lebih dari 300 persen over loadnya. Jadi ketika overload seperti sekarang, setiap kamar para WBP diisi dengan jumlah yang tidak sama,” ujar Bambang.

Dari 26 kamar yang dihuni oleh para napi dan tahanan, sambung Bambang, tiap kamar memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Ada sebanyak empat kamar berukuran besar sehingga masih bisa menampung para WBP dan satu kamar adalah kamar warga binaan perempuan.

“Untuk kamar yang besar, bisa menampung 40 orang. Namun di sini dihuni lebih dari itu karena masih cukup jika diisi lebih. Begitu pula kamar lainnya jadi tidak sesuai dengan kapasitasnya. Kami juga tidak bisa menolak tahanan dari lapas atau rutan lain, karena yang lain bahkan jumlah WBP lebih banyak daripada kita,” katanya. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : ALbafillah

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura