Probolinggo – Wisata Gunung Bromo ditutup bagi pengunjung berkendaraan motor (ranmor). Meski begitu, wisatawan yang hendak ke Gunung Bromo masih dapat masuk.
Pemutupan Gunung Bromo bagi ranmor bertujuan menghormati Suku Tengger pada Wulan Kapitu (bulan ketujuh). Penutupan wisata Gunung Bromo bagi ranmor hanya sehari. Yakni pada Minggu (2/1/22) pukul 18.00, hingga Senin (3/1/22) pukul 18.00.
Kepala Seksi Wilayah 1 TNBTS, Sarmin mengatakan, sesuai kesepakatan dengan tokoh adat dan pelaku wisata, wisata Gunung Bromo ditutup bagi ranmor sehari. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang penutupannya hingga sebulan.
“Meskipun kendaraan bermotor tidak diizinkan masuk, namun wisatawan masih tetap bisa masuk dengan berjalan kaki, maupun dengan sepeda, maupun dengan berkuda,” ujarnya.
Meski wisatawan tetap di perbolehkan untuk masuk, TNBTS tetap memberlakukan kuota pengunjung 25% dari total kapasitas. Terinci, Bukit Cinta 31 orang, Bukit Kedaluh 107 orang, Pananjakan 222 orang, Mentigen 55 orang, dan Savana Teletubbies 319 orang.
“Saya berharap, wisatawan yang datang tetap mematuhi protokol kesehatan yang kami terapkan. Salah satunya dengan menunjukkan kartu vaksin dan wajib memakai masker untuk mengantisipasi penularan Covid-19,” imbuh Sarmin.(*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah