Probolinggo – Seorang perempuan berusia lanjut (lanjut) dan tanpa identitas tewas tertabrak kereta api (KA) di rel KA di Desa Tigasan Kulon, Kecamatan Leces, Kamis siang (6/1/2022). Jenazah nenek tersebut kemudian dievakuasi ke kamat mayat.
Komandan Peleton Polsuska Daop 9 Jember, Kapten Muhammad Halil mengatakan, kejadian bermula, saat korban yang diduga tuna wisma berumur sekitar 60 tahun, sekitar pukul 10.40, berjalan di tengah rel kereta api dari utara menuju selatan.
“Saat berjalan itulah, dari arah selatan muncul Kereta Api Sri Tanjung, dengan jurusan Stasiun Ketapang – Lempuyangan (Yogyakarta). KA menabrak korban yang saat itu diduga tak memperhatikan adanya kereta api,” ujarnya.
Akibat kejadian tersebut tubuh korban hancur di sejumlah bagian, hingga mengakibatkan korban meninggal. Warga yang berada di lokasi langsung menghubungi Polsek Leces. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
“Setelah mendatangi TKP, saya dibantu warga langsung mengevakuasi tubuh korban yang hancur ke atas mobil polisi. Saya mengimbau kepada warga untk selalu berhati- hati saat melintas di rel, maupun di perlintasan kereta api,” imbuh Kapten Muhammad Halil.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Leces, Aipda Eko Apriyanto mengatakan, mendatangi TKP dan mengevakuasi jenazah lansia tersebut.
“Korban ini diduga tuna wisma, dan berumur sekitar 60 tahun, karena usai kejadian, warga tidak ada yang mengetahui identitasnya,” ujarnya.
Jika ada yang mengetahui atau kehilangan anggota keluarganya, polisi menarankan untuk mendatangi RSUD Waluyo Jati. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah