PAKUNIRAN,- Polres Probolinggo menyiapkan puluhan Pleton Khusus (Tonsus) yang nantinya akan ditugaskan di Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran. Mereka berjaga-jaga kemungkinan muncul banjir susulan atau bencana alam lainnya.
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, sebanyak 30 anggota Tonsus akan disebar untuk merespon cepat ketika datang bencana alam susulan di Desa Gunggungan Kidul. Ke-30 personel Tonsus itu akan standby di sejumlah titik berbeda di lokasi rawan bencana.
“Untuk merespon terjadinya bencana alam lain atau susulan, dan nantinya kalau dibutuhkan akan kami tambah lagi. Nantinya, kami akan kerjasama juga bersama pihak pemerintah dan Kodim 0820 Probolinggo,” kata Arsya saat meninjau jembatan terputus, Rabu (19/1/2022).
Sementara permintaan Plt Bupati, A. Timbul Prihanjoko untuk mencari penyebab bencana alam, menurut Arsya, pihaknya akan mendalami faktor-faktor penyebab utama. Sehingga, ke depannya pihaknya tidak hanya merespon melainkan juga menyentuh akar masalah.
“Sehingga nantinya juga mengurangi dampak bencana alam di tahun berikutnya. Dan bencana alam ini semoga bisa memberikan hikmah bagi seluruh warga khususnya di wilayah Kabupaten Probolinggo agar bersama-sama menjaga kelestarian alam,” ungkap Arsya.
Selain 30 anggota Tonsus dari Satuan Samapta dan Bhayangkara (Satsabhara) Polres Probolinggo, Arsya juga meminta para Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk sosialisasi kewaspadaan.
“Tentunya ketika ada bencana susulan kami bisa merespon dengan cepat sehingga tidak ada korban jiwa. Oleh karena itu, karena sekarang cuaca masih ekstrim, mari bersama-sama untuk meningkatkan kewaspadaan,” tutur mantan Kasatreskrim Polda Metro Jaya Ini. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah
