Pasuruan,- Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 Persen di Kota Pasuruan dilaksanakan secara serentak, mulai hari ini, Senin (24/1/2022). Meski begitu, tidak seluruh sekolah di Kota Pasuruan bisa melaksanakan PTM 100 persen.
“Ada 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pasuruan yang belum bisa melaksanakan PTM 100 persen. Karena, 2 SMP tersebut tidak lolos verifikasi dari Kemendikbud,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arif
Pria yang akrab disapa Ayik itu mengungkapkan, sekolah yang sudah melakukan PTM 100 persen saat ini di Kota Pasuruan seluruhnya berjumlah 315.
Dengan rincian sebanyak 219 sekolah tingkat TK atau PAUD negeri dan swasta, 67 Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta , serta 29 Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta.
“Untuk sekolah tingkat TK, PAUD, dan SD seluruhnya lolos verifikasi dan bisa pembelajaran luring penuh,” ia menambahkan.
Meskipun seluruh siswa sudah masuk, dijelaskan Ayik, namun durasi jam pembelajaran masih dibatasi. Menurut ketentuannya, PTM 100 persen berjalan dengan durasi jam pelajaran maksimal 6 jam.
“Kegiatan ekstrakulikuler dan olahraga juga masih belum bisa dilakukan selama 2 bulan masa percobaan,” jelas Ayik.
Ayik menambahkan, selama masa percobaan PTM ini penjual makanan serta kantin sekolah masih dilarang berjualan. Para siswa diwajibkan untuk membawa bekal masing-masing dari rumah.
“Saat masuk dan pulang sekolah juga diatur jeda maksimal 30 menit setiap kelas bergantian,” tutur Ayik.
Ayik berharap agar peran Sattgas Covid-19 sekolah saat pelaksanaan PTM 100 persen benar-benar bisa ditingkatkan.
“Karena kalau nanti di lingkungan sekolah ditemukan ada konfirmasi positif dan penyebaran Covid-19, nanti bisa kena evaluasi,” pungkasnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah