Probolinggo – Pemkot Probolinggo menggelar acara bertajuk Forum Silaturahmi Komunitas UKM/ IKM dalam rangka Refleksi Tiga Tahun Kepemimpinan Walikota, di halaman Pemkot Probolinggo, Rabu malam (26/1/2022). Acara dihadiri Wakil Gubernur (Wagub), Emil Elestianto Dardak dan Wakapolda Jatim Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo. Melalui kegiatan tersebut diharapkan UKM/IKM yang terus berkembang. Sehingga membuat perekonomian di Kota Probolinggo meningkat.
Acara dimulai pukul 20.00 dengan peninjauan stan UKM/IKM yang diisi sejumlah kelompok, mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga pesantren. Wagub mengaku, kagum terhadap produk UKM/ IKM yang ditampilkan.
Produk-produk tersebut antara lain, olahan makanan dan minuman hingga berbagai produk kerajinan. Sebagian besar produk tersebut sudah dipasarkan di dalam hingga luar Probolinggo.
Selanjutnya, dalam dialog bersama pelaku UKM/ IKM, Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin mengatakan, UKM/ IKM di Kota Probolinggo berkembang. Di mana dalam perkembangannya ada peran pemerintah melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP).
“Kamk terus berkomitmen kepada pelaku UKM/ IKM di Kota Probolinggo, baik pemdampingan, pengurusan izin, hingga bantuan modal,l. Sehingga pelaku UKM/ IKM ini dapat berkembang, dan dapat mengangkat Kota Probolinggo melalui produk-produknya,” ujarnya.
Meski begitu, ada sejumlah masalah terkait dampak pembangunan tol, yang membuat pelaku UKM/IKM akan terpengaruh. Pemkot Probolinggo meminta lokasi pemasaran di tol, agar UKM/ IKM Kota Probolinggo dapat hadir dan memasarkan produknya.
“Saya berharap kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, agar pemerintah daerah dapat hadir di rest area, khusus untuk produk UKM/ IKM, agar dapat mengatasi masalah ke depan jika tol sudah selesai dibangun hingga Banyuwangi,” ujarnya.
Sementara, terkait hal ini, Wagub Emil mengatakan, saat ini pemanfaatan rest area tol untuk segala bentuk usaha terus di godok di Kementerian PUPR. Pemprog Jatim juga masih terus berkomunukasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Jika ada kemauan dari Pemkot Probolinggo untuk tempat UKM-nya di jalan tol, maka akan kami dorong. Sehingga jika terealisasi, maka gagasan Pemkot Probolinggo ini akan menjadi proyek percontohan,” ujarnya.
Selain itu, seluruh daerah saat ini berlomba menuju ekonomi destinasi, dimana Kota Probolinggo berpotensi berkembang karena saat ini memiliki pelabuhan yang berpotensi berkembang. Sehingga, selain dari rencana rest area, UKM/IKM akan berkembang.
“Kami akan terus mengembangkan pelabuhan, sehingga Kota Probolinggo menjadi kota jasa dan perdagangan, sehingga akan lebih banyak lagi orang yang datang sehingg, UKM/IKM juga akan berkembang,” ujarnya.
Dan hal ini menjadi tugas Pemerintah Kota, untuk UKM/IKM ini memilii daya saing, sehingga dapat unggul di rumah sendiri. “Sehingga ketika ada wisatawan, yang datang maka wisatawan tersebut dapat membeli produk-produk tersebut,” pungkasnya. (adv)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah