Menu

Mode Gelap
Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang Pelaku Pembuhunan Wanita Muda di Banyuanyar Probolinggo Tertangkap, Ternyata Suami Korban Oknum Guru PNS di Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Belum Jadi Tersangka Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Lumajang Dituntut Beragam

Pemerintahan · 6 Feb 2022 20:26 WIB

Minyak Goreng Langka, Khofifah Sidak di Pasuruan


					Minyak Goreng Langka, Khofifah Sidak di Pasuruan Perbesar

Pasuruan,- Kelangkaan minyak goreng terjadi di hampir seluruh wilayah di Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menduga, penyebab kelangkaan minyak goreng tersebut disebabkan terputusnya rantai pasokan dari produsen.

Hal ini disampaikan Khofifah saat meninjau operasi pasar minyak murah yang digelar di Kantor UPT Bapenda Kota Pasuruan, Minggu (6/2/2022) siang.

Saat Gubernur Khofifah bersama Wakil Walikota Pasuruan, Adi Wibowo melakukan sidak ke sebuah toko rettailnmodern di wilayah setempat, ternyata stok minyak goreng kosong.

“Di retail modern ini kan dalam koordinasi Apkrindo, ternyata disini barangnya sudah 5 harian kosong, ” ujar Khofifah.

Menurutnya, jumlah produksi minyak goreng sejatinya sudah lebih tinggi dibandingkan kebutuhan masyarakat di Jawa Timur. Rata-rata produksi minyak goreng di Jawa Timur mencapai 62 ribu ton per bulan.

“Sementara rata-rata konsumsi minyak goreng oleh masyarakat dan sektor usaha hanya mencapai 59 ribu ton per bulannya. Pada dasarnya di Jatim ini surplus 3000 ton, ada anomali disini, ” sebut Khofifah.

Oleh karena itu, Khofifah menduga ada suatu hal yang menyebabkan terputusnya rantai pasokan minyak goreng dari produsen kepada konsumen.

“Saya menyebutnya ada missing link disini. Ada keterputusan rantai pasok. Nah penyebabnya apa, itu yang harus diurai,” ujarnya.

Demi mengurai masalah kelangkaan minyak goreng di Jawa Timur, Khofifah berencana melakukan sidak ke sejumlah pabrik produsen minyak di Jawa Timur.

“Rantai pasok yang terputus ini disisi mana ini yang harus diurai. Besok, saya bersama Pangdam dan Kapolda akan ke pabrik minyak goreng untuk melihat masalahnya apa, ” pungkasnya.

Selain mengurai masalah terputusnya rantai pasokan minyak, Pemprov Jawa Timur juga berupaya untuk menggercarkan operasi pasar minyak murah.

Seperti yang dilakukan di Kantor Bapenda Kota Pasuruan hari ini, sudah disediakan 2000 liter minyak yang bisa ditebus masyarakat dengan murah seharga Rp 25 ribu per dua liternya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang

17 April 2025 - 15:24 WIB

Efisiensi Anggaran Pemkab Lumajang: Penghematan Biaya Operasional Menuju Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan dan Pembelian Motor untuk Kades

16 April 2025 - 16:45 WIB

Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa

16 April 2025 - 13:00 WIB

Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana

16 April 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

16 April 2025 - 04:33 WIB

Pemkab Lumajang Siapkan Rp6,7 M untuk Belanja Motor PCX bagi 198 Kades

15 April 2025 - 21:29 WIB

AKBP Oki Ahadian Bergeser jadi Wadirresnarkoba, Eks Penyidik KPK Pimpin Polres Probolinggo Kota

15 April 2025 - 13:15 WIB

Mafia Tanah Berkedok Perangkat Desa di Lumajang

15 April 2025 - 09:28 WIB

Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Bupati Jember Luncurkan Lima Pokja

15 April 2025 - 08:51 WIB

Trending di Pemerintahan