Probolinggo – Pasca banjir luapan Sungai Laweyan yang menerjang Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo tadi malam, warga melakukan pembersihan rumah, Senin (7/2/2022). Akibat banjir air kiriman dari pegunungan Bromo, dua rumah warga rusak.
Dari pantauan PANTURA7.com, puluhan warga terlihat melakukan pembersihan lumpur yang masuk ke dalam rumah. Sebagian warga juga terlihat mengeluarkan perabotan yang basah dari dalam rumah untuk dijemur dan dikeringkan.
Dua rumah yang rusak milik Ghofur (54) dan Mustofa (67). Rumah Ghofur rusak di bagian tembok samping jebol, sementara rumah Mustofa, dapurnya rusak dan hampir roboh.
Selain masuk ke rumah-rumah warga, ketinggian air mencapai sekitar 1 meter lebih. Akibatnya sebagian besar warga hanya dapat menyelamatkan keluarga dan sedikit barang berharga.
Ghofur mengatakan, air mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 17.30. Saat itu juga sedang hujan, selain air dan lumpur, banjir juga membawa potongan pohon berukuran lumayan besar masuk ke rumahnya.
“Tembok samping rumah saya yang jebol ini lantaran air luapan Sungai Laweyan yang masuk ke rumah dengan deras. Sehingga tembok samping rumah yang biasa ditinggali ibu saya jebol. Namun saat banjir datang, ibu saya sedang berada di Jember,” ujar Ghofur.
Hal senada juga disampaikan Mustofa, kakak Ghofur yang dapur rumahnya hancur. Dikatakan saat banjir datang ia tidak dapat berbuat banyak dan hanya mengamankan keluarga.
“Setelah air mulai surut, saya lihat dapur rumah saya rusak, dan hampir roboh. Selain itu uang hasil kerja sebesar Rp5 juta yang saya simpan di bawah kasur, hilang saat air mulai masuk ke rumah,” ujarnya.
Selain merusak dua rumah dan puluhan rumah warga kemasukan lumpur, banjir kiriman juga membuat jembatan penghubung dua desa di dua kabupaten (Probolinggo – Pasuruan) juga rusak.
Saat ini, warga Desa Tambakrejo membutuhkan bantuan makanan dan bantuan tenaga untuk membersihkan lumpur setinggi di atas mata kaki yang masuk ke rumah. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah