Menu

Mode Gelap
Peringatan Harjakabpro ke-279 Dikemas Sederhana, Diawali Ziarah Kubur dan Tasyakuran Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M

Ekonomi · 8 Feb 2022 13:32 WIB

Antisipasi Langka, 3 Pasar Digerojok Ribuan Liter Migor Murah


					Antisipasi Langka, 3 Pasar Digerojok Ribuan Liter Migor Murah Perbesar

PROBOLINGGO,- Mengantisipasi kelangkaan minyak goreng (migor) di pasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo mengadakan operasi di tiga pasar dengan ribuan liter migor satu harga sesuai dengan anjuran pemerintah.

Tiga pasar, Selasa (8/2/2022) pagi menjadi target operasi migor yakni, Pasar Semampir, Kecamatan Kraksaan, Pasar Maron dan Pasar Paiton. Seluruhnya, disediakan total 6.000 liter migor.

Plt Disperindag Kabupaten Probolinggo, Moh. Natsir mengatakan, setiap pasar dipasok 2.000 liter migor dengan harga Rp13.500 per liter. Para pembeli minyak, hanya diminta membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Sebelumnya (Operasi minyak goreng) sudah kami lakukan di Pasar Dringu dua kali, dan Pasar Leces. Kemudian sekarang di tiga pasar ini dan masing-masing kami sediakan 2.000 liter hanya dengan membawa KTP saja. Alhamdulilah respon luar biasa yang kami terima,” kata Natsir.

Operasi minyak goreng di pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menurut Natsir, selain mengantisipasi kelangkaan minyak goreng, juga agar masyarakat maupun pedagang dapat harga lebih terjangkau.

“Tujuannya memang agar masyarakat Kabupaten Probolinggo dapat memperoleh harga minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau lagi. Tentunya dengan harapan agar mengurangi kelangkaan minyak goreng yang ada di pasar tradisional,” tutur Natsir.

Sementara itu, Koordinator Pasar Semampir, Joeli Santoso mengatakan, adanya operasi migor oleh Disperindag sangat membantu kebutuhan khususnya bagi para pedagang atau ibu rumah tangga. Bahkan, para pembeli masih terus berdatangan.

“Alhamdulillah antusiasnya luar biasa, sampai sekarang masih berlangsung, kalau diperkirakan masih sekitar ratusan lebih fotokopi KTP yang kami kumpulkan mulai sejak pukul 07.30 tadi. Tidak hanya ibu-ibu saja, bapak-bapak juga turut ngantri,” tutur Joeli sambil tertawa. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Program Koperasi Makro Desa Dipenuhi Ketidakpastian, Diskopum Jember Tunggu Arahan

12 April 2025 - 17:57 WIB

Inflasi Jember Meroket, Faktor Tarif Listrik dan Kenaikan Bahan Pokok?

9 April 2025 - 18:07 WIB

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Trending di Ekonomi