Menu

Mode Gelap
Dua Truk Adu Banteng di JLS Kota Probolinggo, lalu Terbakar Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan

Budaya · 13 Feb 2022 11:45 WIB

Onthel Goes to Pesantren di Genggong, Merajut Persaudaraan Lewat Sepeda Tua


					Onthel Goes to Pesantren di Genggong, Merajut Persaudaraan Lewat Sepeda Tua Perbesar

PAJARAKAN,- Ribuan onthelis atau pecinta sepeda tua, meriahkan Onthel Goes to Pesantren (OPG) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (13/2/22) pagi.

Sedikitnya, 4.000 onthelis dari berbagai daerah, baik dari Kabupaten Probolinggo hingga luar wilayah Jawa Timur, nampak antusias ‘ngontel’ bareng. Onthel Goes to Pesantren kali ini, merupakan gelaran ke 6 di PZH Genggong.

Dewan Penasehat Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Jawa Timur, Gus dr. Moh Haris Damanhury Romly mengatakan, Onthel Goes to Pesantren merupakan ajang silaturahim untuk mempererat tali persaudaraan antar para pegiat sepeda tua. Apalagi, kegiatan itu kembali digelar setelah sempat vakum selama 2 tahun.

“Itulah uniknya onthel, mereka sekelompok orang yang tidak hanya gemar dalam olahraga tapi juga mencintai budaya sehingga dalam acara ini banyak peserta memakai kostum budaya lokal dari masing-masing daerah. Ada juga peserta dari Bandung hingga Banten,” kata Gus Haris.

Gus Haris menambahkan, penggemar sepeda tua sangat jauh berbeda dengan goweser. Onthelis, menurutnya, lebih sederhana dan sangat perduli kepada sejarah sehingga berbagai macam kostum khas daerah pun menghiasi saat mereka mancal bareng.

“Onthel Goes to Pesantren merupakan satu-satunya even berskala nasional yang digelar di pesantren, itu hanya di Genggong. Para onthelis ini lebih mengutamakan kebersamaan, setelah ngontel bareng mereka langsung menaruh sepedanya untuk bersilaturahmi,” ungkap keponakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH. M. Hasan Mutawakkil Alallah ini.

Ketua Umum Kosti Nasional, Purnomo Sugeng Raharjo, menyebut, Onthel Goes to Pesantren kali ini berbarengan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kosti ke-14. Ia berharap, event-event serupa terus digelar untuk menjaga kearifan lokal sekaligus mempererat tali persaudaraan antar komunitas onthel.

“(Ponpes Genggong) ini merupakan satu-satunya pesantren yang memiliki hubungan erat dengan onthelis. Terimakasih Gus Haris, dan Kosti Jawa Timur untuk event yang juga jadi ajang mempererat tali silaturahmi setelah 2 tahun terkendala Covid-19,” tutur Purnomo.

Lantaran masih dalam suasana pandemi Covid-19, mancal sepeda kuno massal ini digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Peserta wajib menjaga jarak, memakai masker dan tidak berkerumun. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Raya Kuningan, Mohon Perlindungan dan Keselamatan di Alam Semesta

5 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Umat Hindu Tengger Sembahyang Hari Raya Kuningan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung

5 Oktober 2024 - 13:25 WIB

Warga Desa Darungan Lumajang Berebut Tiga Gunungan Hasil Bumi dan 1.000 Ketan

29 September 2024 - 15:25 WIB

Ratusan Warga Lumajang Berebut Empat Gunungan

19 September 2024 - 15:15 WIB

Krecek Rebung, Jadi Ikon Kuliner Lumajang

2 September 2024 - 16:03 WIB

Lestarikan Kuliner Tradisional, Lumajang Gelar Sapar Agung

1 September 2024 - 12:58 WIB

Ada Festival Segoro Topeng Kali Wungu di Lumajang, Bikin Pelaku UMKM Sumringah

25 Agustus 2024 - 21:13 WIB

Tari Sodoran di Hari Raya Karo Pukau Wisman

20 Agustus 2024 - 18:26 WIB

Hari Raya Karo, Warga Lereng Bromo Gelar Tari Sodoran

20 Agustus 2024 - 17:34 WIB

Trending di Budaya