Menu

Mode Gelap
Dua Truk Adu Banteng di JLS Kota Probolinggo, lalu Terbakar Cegah Politik Uang, Ratusan Mahasiswa di Probolinggo Menyebar Awasi TPS Dapat DBHCHT, RSUD Lumajang Akan Gunakan untuk Kelengkapan Kesehatan Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan

Pemerintahan · 15 Feb 2022 19:21 WIB

Dua Hari Lagi Pilkades Probolinggo, Gus Haris: Jaga Kondusifitas


					Dua Hari Lagi Pilkades Probolinggo, Gus Haris: Jaga Kondusifitas Perbesar

KRAKSAAN,- Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di Kabupaten Probolinggo menyisakan dua hari lagi. Berbagai kalangan berharap agar pesta demokrasi di tingkat desa ini berjalan dengan baik, lancar dan aman serta keamanan dan ketertiban kamtibmas (kamtibmas) kondusif.

Harapan serupa diungkapkan kiai muda asal Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Gus dr. Moh Haris Damanhury Romly. Dikatakannya, jika berbicara pilkades tidak bakal lepas dan tidak bakal terpisahkan dari kemaslahatan umat.

Menurut Gus Haris, sapaan akrabnya, beberapa faktor untuk menciptakan kemaslahatan umat di suatu tempat di antaranya, desa harus kondusif. Sebab, akibat dalam persaingan pilkades itu bisa menyisakan persoalan panjang yang dialami orang-orang terdekat.

“Gesekan-gesekannya pasti dengan orang yang setiap hari berpapasan dengan kita yang lantaran side effect dari Pilkades. Sehingga nanti menyisakan persoalan beberapa tahun kemudian dikarenakan adanya sentuhan-sentuhan dari pilkades ini,” kata Gus Haris, Selasa (15/2/2022).

Oleh karena itu, lanjut keponakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH. Moh Hasan Mutawakkil Alallah itu, agar pilkades kali ini benar-benar dijadikan sebagai demokrasi yang nantinya jika muncul pemimpin baru itu tetap harus diterima semua pihak.

“Alumni dan orang-orang yang masih mendengar kami, monggo sejatinya pilkades ini dijadikan sebuah momen demokrasi yang memiliki seorang pemimpin dan apapun pada akhirnya jika sudah terjalani dan ada yang terpilih secara demokrasi itu harus diterima,” tutur Gus Haris.

Gus Haris menambahkan, jika proses pilkades sampai terpilihnya pemimpin baru diterima oleh semua kalangan, bukan tidak mungkin lagi kemaslahatan umat tercipta dan kegaduhan yang sejatinya mengundang mudharat bisa dihindari antar pendukung.

“Kegaduhan-kegaduhan ini justru akan jauh banyak mudharatnya. Memang, mesti ada yang tidak puas dengan hasilnya dan sebagainya, tapi prinsipnya kita semua berharap semuanya aman dan tentram terutama di Kabupaten Probolinggo ini,” tutur pria yang juga Ketua HKTI Kabupaten Probolinggo ini. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

24 November 2024 - 12:19 WIB

Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman

23 November 2024 - 15:44 WIB

Pembebasan Sanksi Administrasi di Lumajang Berakhir 31 Desember 2024

22 November 2024 - 14:36 WIB

Eksekutif – DPRD Kabupaten Probolinggo Sepakati APBD 2025

21 November 2024 - 18:43 WIB

Tahun 2025, PAD Lumajang Ditargetkan Sebesar Rp422,3 Miliar

18 November 2024 - 15:49 WIB

Lumajang Programkan Makan Gratis Bergizi

18 November 2024 - 09:27 WIB

DPRD Probolinggo Sepakati 22 Propem Perda untuk 2025

15 November 2024 - 06:00 WIB

Perda Madin Ditolak Kemenkum, DPRD Lanjutkan dengan Penyelenggaraan Fasilitas Pesantren

14 November 2024 - 16:58 WIB

Soal Keterbukaan Informasi Publik, Pemkab Lumajang Dituntut Responsif terhadap Aspirasi Masyarakat

14 November 2024 - 16:34 WIB

Trending di Pemerintahan