Menu

Mode Gelap
Tepergok Curi Tas di Pemandian Banyu Biru, Pria ini Nyonyor Digebuki Warga Halal Bihalal di Pasuruan, Gus Hilman Gelorakan Semangat Pengembangan Riset dan Literasi Puncak Arus Balik, Jalur Lumajang – Malang Via Piket Nol Lancar Wisata Kuliner Lebaran, Menyantap Bakso Kabut di Jember Gunung Bromo Disesaki Wisatawan, Polres Probolinggo Jamin Keamanan Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

Kesehatan · 18 Feb 2022 17:49 WIB

Covid-19 Melonjak, SD-SMP di Kota Probolinggo PJJ dan PTM


					Covid-19 Melonjak, SD-SMP di Kota Probolinggo PJJ dan PTM Perbesar

Probolinggo – Meningkatnya pasien Covid 19 khususnya dari kalangan pelajar membuat Dinas Pendidik dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun pembelajaran tatap muka (PTM) tetap di berlakukan bagi siswa kelas 6 dan kelas 9.

Dalam Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 421/ 427/ 425.103/2022 tentang pembelajaran tatap muka (PTM), dan pembelajaran jarak jauh (PJJ), disebutkan bahwa menindaklanjuti koordinasi dan evaluasi tim Satgas Covid 19, Kota Probolingo, maka Disdikbud mengeluarkan edaran berisi delapan poin.

Isinya, peserta didik kelas 1-5 SD dan kelas 7-8 SMP melaksanakan PJJ. Sementara, untuk siswa kelas 6 SD dan kelas 9 SMP tetap menggelar PTM terbatas.

“PTM bagi kelas 6 dan kelas 9 tetap digelar dengan kuota 50% dan dalam satu hari hanya ada satu shift saja pada masing-masing sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Kasi Kurikulum dan Penilaian Disdikbud Kota Probolinggo, Sutriono Hariadi.

Selain itu, dalam SE tersebut disebutkan tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah melakukan penjalanan dinas luar kota wajib melakukan swab di labkesda.

Selain itu, karena SMPN 6 digunakan tempat isolasi terpadu (isoter) maka temaga pendidik dan kependidikan diperbolehkan melaksanakan Work From Home (WFH) dengan mengajukan permohonan ke BKPSDM.

“Tim satgas Covid-19 dan Disdikbud akan melakukan pemantauan atau sidak sewaktu-waktu pelaksanaan PTM dalam menerapkan Prokes. Lembaga pendidikan yang tidak menerapkan prokes akan dikenakan sanksi,” imbuhnya.

Diketahui dari data Dinas Kesehatan P2KB, kamis (17/2/22) ada 324 kasus aktif, dan terkonfirmasi positif baru sebanyak 64 pasien dan 16 pasien sembuh. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan: Makanan, Olahraga, dan Waktu Tidur yang Tepat

3 Maret 2025 - 08:52 WIB

Program Persalinan Gratis Mulai Dapat Diakses Masyarakat Lumajang

27 Februari 2025 - 18:15 WIB

Terjangkit TBC, 130 Orang di Lumajang Meninggal

25 Februari 2025 - 15:44 WIB

Pelayanan Dikeluhkan Keluarga Pasien, ini Penjelasan RSUD Waluyo Jati Kraksaan

24 Februari 2025 - 18:21 WIB

Trending di Kesehatan