Menu

Mode Gelap
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Kolom Abu 800 Meter di Atas Puncak Bisnis Skincare di Pasuruan Berujung Penipuan, Member Ngaku Rugi Ratusan Juta Cegah Kecelakaan saat Nataru, Tol Paspro Bagi-bagi Susu dan Kopi ke Pengendara Kuota Pendakian Gunung Semeru Dibatasi 200 Orang Libur Nataru, Penumpang Kereta Komuter di Pasuruan Membludak Maling Obok-obok Jl. Letjen Sutoyo Kota Probolinggo, 3 HP dan Motor Raib

Pendidikan · 21 Feb 2022 12:42 WIB

Duh! TK-PAUD di Maron Disegel Pemilik Tanah


					Duh! TK-PAUD di Maron Disegel Pemilik Tanah Perbesar

MARON,- Video penyegelan kelas Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) beredar di media sosial (medsos). Belakangan diketahui, penyegelan lembaga pendidikan ini terjadi di Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Video berdurasi 30 detik tersebut menampilkan 4 orang perempuan berseragam guru sedang asyik memberikan materi di hadapan puluhan siswa berseragam warna biru langit di depan gedung sekolah. Yang memantik perhatian, pintu kelas terlihat disegel kayu.

Informasi yang dihimpun, penyegelan 4 kelas dan 1 ruang gur PAUD Cerdik Ceria dan TK PKK Tunas Muda I itu dilakukan Minggu (20/2/2022). Dampaknya, puluhan siswa-siswi sekolah tersebut harus belajar di teras sekolah.

Kepala PAUD Cerdik Ceria dan TK PKK Tunas Muda I, Supiyati Ningsih mengatakan, penyebab ditutupnya ruang sekolah tersebut masih belum diketahui secara pasti. Saat ini, ia hanya fokus untuk menyiasati agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berlangsung.

“Secara pastinya kami tidak tahu permasalahan kenapa ini ditutup, tapi kemarin sepengetahuan kami yang menyegel itu Pak Haji Munawi. Tidak juga kenapa kok ditutup, guru-guru kami disini juga tidak tahu apa masalahnya,” kata Supiyati, Senin (31/2/22).

Sementara itu, Camat Maron Mudjito saat dikonfirmasi perihal penyegelan ruang kelas TK dan PAUD di Desa Maron Kidul itu memilih bungkam. Padahal telpon selularnya aktif saat dihubungi PANTURA7.com

Dikonfirmasi terpisah, Pj. Kepala Desa (Kades) Maron Kidul Sugianto menyebut, saat ini sudah dilakukan mediasi oleh pemerintah desa setempat terhadap kedua belah pihak. Harapannya, KBM di sekolah yang menampung 83 siswa itu kembali bisa dilakukan secara normal.

“Iya sudah dilakukan mediasi oleh pemilik tanah dan alhamdulilah sudah dibuka kembali dibantu juga oleh perangkat desa,” kata Sugianto.

Disinggung soal kemungkinan penyegelan sekolah sebagai dampak dari Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Sugito mengelak. Menurutnya, penyegelan sekolah murni hanya karena kesalahpahaman belaka.

“Untuk permasalahan (penyegelan sekolah) ya karena ada miskomunikasi. Tidak, tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pilkades kemarin,” pungkas dia. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 37 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan