Probolinggo – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sejumlah daerah di Jawa Timur, salah satunya di Kbupaten Probolinggo, Senin (21/2/2022). Di Probolinggo sendiri diketahui sekitar 5.000 lebih Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang belum disalurkan.
Setibanya di Balai Desa Bantaran, Mensos langsung melihat proses pencairan BPNT / Kartu Sembako tahun 2021. Selain itu, mantan Walikota Surabaya tersebut juga sempat berinteraksi dengan sejumlah penerima BPNT yang sedang mengantre.
Diketahui, total penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), di Kabupaten Probolinggo sebanyak 7.760. Per tanggal 20 Februari 2022, KKS yang sudah tersalur sebanyak 1.835 dan KKS yang belum tersalur sebanyak 5.925.
“Dengan masih sisa 5.000 KKS, saya berharap di tiga hari pencairan ini dapat segera selesai, namun jika tidak tersalurkan ke penerima manfaat, dana BPNT akan kembali ke negara. Kedatangan saya ini untuk memantau pencairan ini,” ujarnya.
Sementara, untuk keluarga muda, ke depan akan ada bantuan pemberdayaan yakni berupa modal usaha. Sehingga, keluarga muda ini dapat lebih mandiri dan dapat lebih mempersiapkan masa tuanya.
“Dengan diberikannya modal bagi keluarga muda ini, ke depan mereka ini tidak menjadi beban pemerintah daripada mereka menunggu bantuan dari pemerintah tiap bulannyadan pemberian bantuan ini telah disepakati oleh pemerintah daerah,” kata mensos.
Sementara itu Yuliatun, warga Besuk, penerima BPNT warga Desa Besuk mengatakan cukup terbantu dengan BPNT ini. Dikatakan selain untuk kebutusan sehari-hari, sebagian untuk modal usaha.
“Total BPNT yang saya terima yakni sebesar 1,2 juta selama 6 bulan. Dan selama ini, sangat bermanfaat bagi saya, untuk modal usaha, dan kebutuhan sehari-hari,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Editor: Albafillah