Probolinggo – Umat Hindu di seluruh Indonesia akan merayakan Hari Raya Nyepi, Kamis (3/3/22) mendatang. Untuk menghormati Hari Raya Nyepi, wisata Gunung Bomo akan ditutup sehari semalam, Kamis pagi hingga Jumat pagi.
Hal tersebut disampaikan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto. Dikatakan mulai Kamis pagi (3/3/2022), umat di Hindu di kawasan Tengger akan menggelar prosesi Nyepi, hingga Jumat (4/3/2022).
“Untuk menghormati warga yang melaksanakan Nyepi, wisata Gunung Bromo akan ditutup mulai Kamis pagi pukul 05.00, hingga Jumat pagi pukul 05.00. Penutupan dalam rangka perayaan Nyepi sama seperti pada tahun sebelumnya,” ujarnya.
Pemutupan wisata Gunung Bromo ini akan dimulai di Desa Wonokerto, dimana nantinya di batas awal penutupan akan dijaga petugas gabungan mulai dari anggota Polsek Sukapura, Koramil Sukapura, Satpol PP, dan warga muslim Suku Tengger.
Selain itu, penutupan akses menuju wisata Gunung Bromo, hingga wisata Gunung Bromo ini untuk menghormati umat Hindu Suku Tengger yang menggelar Nyepi di rumahnya masing-masinga. Sehingga mereka dapat tenang melaksanakan Nyepi selama sehari penuh.
“Pengumuman penutupan ini sudah disosialisasikan ke berbagai pihak, termasuk pengelola jasa wisata. Nantinya jika masih ada wisatawan yang naik akan diimbau untuk tidak melanjutkan ke Bromo oleh petugas yang berjaga di Desa Wonokerto,” imbuh Bambang.
Sementara, Kepala Seksi Wilayah 1 TNBTS, Sarmin mengatakan, nantinya selama pelaksanaan Nyepi, empat pintu menuju wisata Gunung Bromo akan ditutup. Hal ini sesuai koordinasi serta seperti tahun-tahun sebelumnya saat Nyepi wisata Gunung Bromo akan ditutup.
“Penutupan wisata Gunung Bromo selama pelaksanaan Nyepi ini sudah kami sosialisasikan kepada pelaku jasa wisata, pemilik hotel, hingga kepada wisatawan melalui pelaku wisata. Kami berharap kepada wisatawan untuk menghormati umat Hindu yang ada di Gnung Bromo,” ujarnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah