Menu

Mode Gelap
Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini Sendirian di Rumah, Gadis Desa di Karangren Probolinggo jadi Korban Rudapaksa Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

Ekonomi · 4 Mar 2022 17:04 WIB

Pasokan Cukup, Harga Minyak Goreng Normal


					Pasokan Cukup, Harga Minyak Goreng Normal Perbesar

Probolinggo – Minyak goreng yang sebelumnya langka, kini gampang ditemukan di pasaran. Hal ini tak lepas dari stok minyak goreng yang sudah mulai normal dan harganya tidak lagi melambung.

Sejak beberapa hari yang lalu, minyak goreng kemasan, maupun minyak goreng curah, mulai dapat ditemui di pasaran. Bahkan, tidak ditemui lagi antrean warga yang membeli minyak goreng di toko maupun swalayan.

“Ketersediaan minyak goreng ini mulai mendekati normal, jika dibandingkan pada awal- awal kelangkaan minyak goreng. Selain itu, selama warga tidak panic buying dan tidak membeli diatas HET, stok minyak goreng aman,” ujar Kepala Dinas Koperasi Udaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP), Fitriawati, Jumat (4/3/2022).

Selian ketersediaan minyak goreng mendekati normal, juga dijual di toko-toko sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni, Rp14 ribu per liter. Namun, hingga saat ini masih ditemui minyak goreng yang dijual melalui online dengan harga di atas HET, dan masih ada sejumlah warga yang membelinya.

“Harga minyak goreng ini sudah normal, namun, jika warga membeli minyak goreng dengan harga mahal maka akan dimanfaatkan oleh penjual dengan menjual minyak goreng subsidi,” imbuhnya.

Diketahui, sejak awal tahun 2022, minyak goreng mengalami kelangkaan di pasaran. Tak hanya itu, jika minyak goreng tersebut ada, maka harganya akan mahal. Hal tersebut diketahui karena stok dari distributor sedang kosong, sehingga menjadi salah satu faktor langka dan mahalnya minyak goreng. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dukung Swasembada Pangan, Bupati Probolinggo Gus Haris Pimpin Panen Raya Padi

7 April 2025 - 18:55 WIB

Pengunjung Pantai Mbah Drajid Membeludak, Omset UMKM Meningkat

7 April 2025 - 18:23 WIB

Lahan Pertanian Padi Meningkat, Kota Probolinggo Hasilkan 8,9 Ton Per Hektar

7 April 2025 - 18:04 WIB

Kebutuhan Melonjak Menjelang Lebaran, Stok LPG di Jember Dipastikan Aman

30 Maret 2025 - 05:45 WIB

Jelang Lebaran Stok BBM dan LPG di Lumajang Dipertanyakan

26 Maret 2025 - 11:20 WIB

Berdayakan Pedagang Sayur Lokal, Pemkab Jember Luncurkan ‘Mlijo Cinta’

24 Maret 2025 - 21:37 WIB

Menjelang Idul Fitri, Harga Bahan Pokok di Lumajang Naik

23 Maret 2025 - 16:25 WIB

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Sejarah Panjang Lumajang, dari Petani hingga Bentuk Koperasi Lawan Monopoli Perdagangan Belanda

16 Maret 2025 - 11:11 WIB

Trending di Ekonomi