Gending,- Kecelakaan beruntun yang melibatkan Toyota Avanza dengan Daihatsu Granmax serta Matshubishi L300 terjadi di jalur pantura Probolinggo – Situbondo, tepatnya jalan raya Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (12/3/22).
Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, petaka berawal saat Avanza hitam dengan nomor polisi (nopol) L 1739 IV yang dikemudikan Mahmudi, warga Kelurahan Medokan, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, melaju dari arah barat ke arah timur.
Disaat yang bersamaan, juga melaju Matshubishi L 3000 hitam bermuatan ikan dengan nopol N 8807 FB yang disopiri Kardi, warga Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dari arah timur ke Arab barat.
Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan bak terbuka itu tiba-tiba oleng ke arah utara lantaran ban kanan belakang copot. Sopir Avanza yang kaget, spontan injak gas sehingga hanya tersambar moncong pikap.
“Sopir Avanza masih sempat menghidar dari hantaman pikap yang oleng ke arah utara sehingga pikap menabrak kendaraan lain yang berada belakang Avanza,” kata anggota Satlantas Polres Probolinggo, Aipda Prayudi di lokasi.
Kendaraan lain yang dimaksud adalah Daihatsu Granmax putih nopol N 9139 NK yang dikemudikan Bambang, warga Desa Karangbong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Hantaman L 300 membuat Grandmax ringsek pada bagian samping kanan.
“Kecelakaan terjadi karena roda belakang kendaraan L 300 copot karena bautnya patah semua. Diduga pengemudi L 300 itu lalai dalam berkemudi dan kurang konsentrasi,” imbuh Prayudi.
Arus lalu lintas jalur Pantura sempat tersendat akibat insiden ini. Sebab, mayoritas muatan L 300 yang merupakan ikan segar dalam boks, tumpah ke jalan.
Tak hanya itu, 3 orang terluka akibat kejadian ini. Mereka adalah Suanto, penumpang Avanza; Kardi, pengemudi pikap L 300; dan Bambang, sopir Daihatshu Grandmax.
“Ketiga korban tersebut sudah dievakuasi menuju Puskesmas Gending untuk mendapatkan perawatan medis,” Prayudi memungkasi. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Albafillah