Probolinggo – Pemkot Probolinggo menggelar pengajian akbar memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, di Masjid Agung Raudlatul Jannah, Minggu malam (13/3/22). Dalam ceramahnya, dai kondang dari Makassar, Sulsel, Ustadz Das’ad Latif mengingatkan, kaum muslimin agar shalat jamaah.
Pengajian dihadiri Walikota Habib Hadi Zainal Abidin, anggota Forkopimda Probolinggo, dan kepala-kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pengajian juga diikuti kaum muslimin baik yang hadir di masjid maupun via virtual.
Mengawali pengajian, walikota mengatakan, pada momen peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini, kita semua diingatkan kembali terait perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha hingga ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu.
“Dalam momen ini juga, ada pesan dan nasihat agar kita selalu amanah dalam menjalankan tugas sehari-hari,” ujar Habib Hadi, panggilan akrab walikota.
Sementara, Ustadz Das’ad Latif dalam ceramahnya menjelaskan, kisah Isra’ Mi’raj yang membawa perintah shalat dari Allah.
“Dalam peristiwa tersebut ada pesan, yakni umat muslim wajib shalat lima waktu. Usahakan shalat berjamaah yang jika diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, seorang pemimpin dapat mengayomi rakyaknya, dan jika imam salah dalam memimpin makmum harus berani menegur,” ujarnya.
Selain itu, dalam peristiwa Isra’ Mi’raj, pesan yang juga dapat dipetik yakni agar kita selalu menghargai waktu, khususnya dalam shalat. Jika kehidupan kita ada masalah, sebaiknya dikoreksi bagaimana kita menjalankan shalat.
“Dengan peristiwa ini, pesan selalu shalat berjamaah lima waktu harus terus dilakukan, sehingga keteguhan dan keimanan kita terus bertambah,” kata Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makasar itu.
Selain mengajak jamaah pengajian bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dai humoris itu juga menyelipkan joke-joke segar. Walikota, kapolresta, hingga Ketua DPRD pun disentil melalui humor segar.
Walikota pun berpesan, agar apa yang disampaikan Ustaz Das’ad Latif bisa membuka wawasan, menambah pengetahuan, serta pencerahan sekaligus meningkatkan ketakwaan.
“Apa yang disampaikan dalam ceramah tersebut sangat luar biasa, tentang penyampaian kehidupan dikaitkan dengan peristiwa Isra Mi’raj. Semoga kita dapat menempatkan diri kita pada dinamika, sehingga kita dapat instrospeksi diri lagi,” ujarnya. (adv)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT