Menu

Mode Gelap
Innalilahi! Pria Paruh Baya di Lumajang Ditemukan Meninggal Mengenaskan Siapa Berani Ungkap Praktik Money Politics di Probolinggo? Satgas AMP Siapkan Hadiah Umroh Pelaku Pembunuhan di Kebun Tebu Lumajang Ditangkap, Motifnya Ternyata Gara-gara ini Hari Tenang di Kabupaten Probolinggo jadi Tidak Tenang Gara-gara Dugaan Money Politics Warga 3 Desa di Lumajang Mengeluh, Ngaku 11 Tahun Diasapi Limbah Pabrik Pupuk Petroganik Gunakan Perahu Penyeberangan, Logistik Pilkada Serentak 2024 Dikirim ke Pulau Gili

Hukum & Kriminal · 17 Mar 2022 18:37 WIB

Curanmor Marak, Kapolres Probolinggo Ibaratkan Lingkaran Setan


					Curanmor Marak, Kapolres Probolinggo Ibaratkan Lingkaran Setan Perbesar

Probolinggo,- Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi akhirnya menanggapi maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukumnya. Ia menilai, salah satu faktor atau penyebab maraknya curanmor karena masih banyak masyarakat berminat.

Arsya memastikan jika minat masyarakat kepada kendaraan curian berkurang maka secara otomatis hal tersebut mengurangi niat pelaku untuk berkerja. Tapi, jika kendaraan curian masih diminati, maka menjadi mustahil untuk mencegah tindak kriminalitas tersebut.

“Kalau pasarnya masih ada, ya pelakunya juga pasti ada, jika masih ada peminatnya ya tidak akan berhenti pelakunya. Ya curanmor ini sudah seperti lingkaran setan, ketika satu pelaku kami amankan, maka seribu pelaku muncul,” kata Arsya, Kamis (17/3/2022).

Terlebih, lanjut Arsya, para pelaku kebanyakan sudah sering keluar masuk penjara (residivis). Tentunya, ketika pelaku sudah pernah ditahan, pengetahuan dan kehati-hatiannya semakin meningkat. Hal itu, setelah pelaku mendapat pengalaman dalam tahanan.

“Karena pelaku rata-rata residivis, keluar tambah gila. Otomatis kegagalannya sebelumnya juga jadi pertimbangan agar ketika melancarkan aksinya tidak sampai tertangkap warga atau aparat. Ya curanmor ini sudah jadi fenomena,” ungkap Arsya.

Oleh karena itu, sambung perwira kelahiran Aceh ini, untuk mencegah maraknya curanmor, selain mengurangi minat kendaraan curian, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaannya saat meninggalkan kendaraannya, baik di tempat ramai terlebih jauh dari jangkauan.

“Dan rata-rata, biasanya orang yang punya kendaraan lengkap itu kewaspadaannya tinggi, karena kendaraan yang dibelinya hasil jerih payahnya sendiri. Jadi tingkatkan kewaspadaan dan segera laporkan jika memang mendapati orang mencurigakan,” pinta Arsya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pelaku Pembunuhan di Kebun Tebu Lumajang Ditangkap, Motifnya Ternyata Gara-gara ini

26 November 2024 - 18:09 WIB

Dana Desa di Pasuruan Diduga Diselewengkan

25 November 2024 - 13:34 WIB

Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi

24 November 2024 - 15:37 WIB

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Trending di Hukum & Kriminal