Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, PODSI Kota Probolinggo Targetkan 6 Medali Emas Solusi Air Bersih di Lumajang: Bupati dan Walikota Probolinggo Dukung Rencana Pembangunan Infrastruktur Air Pemkot Probolinggo Segera Tata Ulang Alun-alun, Siapkan Anggaran Rp10 M Tepis Isu Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Jember Tampil Harmonis saat Hadiri Rapat Paripurna Diawasi dari Udara, Lokasi Sabung Ayam di Nguling Dibongkar Polisi Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus

Hukum & Kriminal · 17 Mar 2022 18:37 WIB

Curanmor Marak, Kapolres Probolinggo Ibaratkan Lingkaran Setan


					Curanmor Marak, Kapolres Probolinggo Ibaratkan Lingkaran Setan Perbesar

Probolinggo,- Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi akhirnya menanggapi maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukumnya. Ia menilai, salah satu faktor atau penyebab maraknya curanmor karena masih banyak masyarakat berminat.

Arsya memastikan jika minat masyarakat kepada kendaraan curian berkurang maka secara otomatis hal tersebut mengurangi niat pelaku untuk berkerja. Tapi, jika kendaraan curian masih diminati, maka menjadi mustahil untuk mencegah tindak kriminalitas tersebut.

“Kalau pasarnya masih ada, ya pelakunya juga pasti ada, jika masih ada peminatnya ya tidak akan berhenti pelakunya. Ya curanmor ini sudah seperti lingkaran setan, ketika satu pelaku kami amankan, maka seribu pelaku muncul,” kata Arsya, Kamis (17/3/2022).

Terlebih, lanjut Arsya, para pelaku kebanyakan sudah sering keluar masuk penjara (residivis). Tentunya, ketika pelaku sudah pernah ditahan, pengetahuan dan kehati-hatiannya semakin meningkat. Hal itu, setelah pelaku mendapat pengalaman dalam tahanan.

“Karena pelaku rata-rata residivis, keluar tambah gila. Otomatis kegagalannya sebelumnya juga jadi pertimbangan agar ketika melancarkan aksinya tidak sampai tertangkap warga atau aparat. Ya curanmor ini sudah jadi fenomena,” ungkap Arsya.

Oleh karena itu, sambung perwira kelahiran Aceh ini, untuk mencegah maraknya curanmor, selain mengurangi minat kendaraan curian, masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaannya saat meninggalkan kendaraannya, baik di tempat ramai terlebih jauh dari jangkauan.

“Dan rata-rata, biasanya orang yang punya kendaraan lengkap itu kewaspadaannya tinggi, karena kendaraan yang dibelinya hasil jerih payahnya sendiri. Jadi tingkatkan kewaspadaan dan segera laporkan jika memang mendapati orang mencurigakan,” pinta Arsya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Diawasi dari Udara, Lokasi Sabung Ayam di Nguling Dibongkar Polisi

18 April 2025 - 05:40 WIB

Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus

17 April 2025 - 18:23 WIB

Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu

17 April 2025 - 17:21 WIB

Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan

17 April 2025 - 17:08 WIB

Pelaku Pembuhunan Wanita Muda di Banyuanyar Probolinggo Tertangkap, Ternyata Suami Korban

17 April 2025 - 15:02 WIB

Oknum Guru PNS di Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Belum Jadi Tersangka

16 April 2025 - 19:49 WIB

Tiga Terdakwa Kasus Ganja di Lumajang Dituntut Beragam

16 April 2025 - 19:33 WIB

Remaja di Sumberasih Probolinggo Cabuli Tetangga, Korban Masih Berusia 6 Tahun

16 April 2025 - 19:15 WIB

Nekad! Maling Motor ini Beraksi saat Siang Bolong di Jalur Pantura Kraksaan

16 April 2025 - 17:56 WIB

Trending di Hukum & Kriminal