Kraksaan,- Warga Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo digegerkan penemuan mayat seorang laki-laki di kamar mandi, Jumat (25/3/2022) siang. Polisi memastikan, mayat tersebut bukan korban tindak kekerasan atau pun pembunuhan.
Informasi yang diperoleh, korban diketahui bernama Didik Sumarsono (55) warga jalan Patemon, RT 001 RW 001, Desa Sidomukti. Ia ditemukan meninggal dunia di kamar mandi di rumahnya sendiri sekitar pukul 10.00 WIB oleh pihak keluarganya.
Kapolsek Kraksaan Kompol Sujianto mengatakan, jika awal mula korban ditemukan ketika Yati, adik korban bermaksud mengantarkan makanan ke rumah korban yang tinggal sendirian. Tapi saat pintu rumah diketuk tidak ada respon atau pun jawaban dari penghuninya.
“Saat sampai ke rumah kakaknya itu adiknya memang sempat mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban, karena mau mengantarkan makanan. Di saat itu pula, saksi ini mencium aroma tidak sedap di sekitar rumah korban yang dikira bau bangkai kucing,” kata Sujianto.
Lama tidak ada respon juga dari dalam rumah korban, lanjut Sujianto, saksi kemudian langsung masuk setelah membuka pintu rumah korban dengan kunci cadangan. Ditemukannya korban, setelah adiknya masuk dan bau busuk itu makin menyengat di hidung.
“Setelah masuk, bau busuk yang awalnya dikira dari bangkai kucing itu makin menyengat dan setelah dicari ternyata bau itu berasal dari kamar mandi rumah korban. Saat dibuka, ternyata korban sudah meninggal dunia dan sudah bau busuk,” ungkap pria asal Situbondo ini.
Mengetahui kakaknya sudah meninggal dunia, sambung Sujianto, saksi kemudian meminta pertolongan kepada warga sekitar dan dari pihak pemerintah kelurahan setempat melaporkan hal tersebut ke Polsek Kraksaan dan langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Setelah datang dan dilakukan olah TKP, tidak ada tanda-tanda kekerasan, jadi pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi. Keterangan dari pihak keluarga, korban mempunyai riwayat jantung dan hipertensi. Kalau penuturan adiknya, terakhir bertemu tiga hari lalu dan meminta agar tidak lagi mengirim makanan karena mau ngamen di luar kota,” tutup Sujianto. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT