Kraksaan,- Menjelang seminar proposal, ratusan mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah (FT) Universitas Zainul Hasan (Unzah) Genggong dibekali dengan workshop Karya Tulis Ilmiah (KTI). Hal tersebut, diharapkan mampu menunjang kemampuan dan kualitas mahasiswanya.
Ada sebanyak 303 mahasiswa yang mengikuti workshop KTI yang digelar di Aula KH. Hasan Saifourridzal, Senin (28/3/2022).Ratusan peserta tersebut terdiri dari lima program study (prodi), di antaranya yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI).
Sedangkan empat prodi lainnya adalah, Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Manejemen Pendidikan Islam (MPI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Dekan FT Unzah Genggong, Dr. Mamlu’atun Ni’mah mengatakan, jika karya ilmiah sebagai salah satu elemen penting dalam proses perkuliahan hingga saat ini masih dianggap momok oleh sebagian mahasiswa. Hal itu karena banyaknya elemen lain yang harus diperhatikan.
“Jadi ini persiapan bagi mahasiswa yang mau melakukan seminar proposal, jadi kita up grade lagi tentang bagaimana penulisan karya tulis ilmiah ini. Jadi kali ini tidak hanya KTI saja, tapi juga bagaimana penulisan skripsi ke jurnal juga,” kata Mamlu’, begitu ia disapa.
Sebab, menurut Mamlu’, saat ini bagi mahasiswa semester akhir bisa digantikan dengan penulisan jurnal. Hal tersebut, kata dia, sudah disesuaikan dengan kebijakan rektorat, sehingga nantinya mahasiswa bisa memilih untuk tugas akhirnya antara penulisan jurnal ataupun skripsi.
“Dan nilai plusnya juga nanti, penulisan karya tulis ilmiah ini juga memberikan manfaat kepada mahasiswa ketika mereka telah berada di dunia kerja. Dengan terbiasanya mereka untuk menulis dan mengetahui aturan pembuatan tulisan akan berdampak positif,” tutur perempuan yang juga Bendahara MUI Kabupaten Probolinggo ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Workshop KTI, Moh Yunus berharap, nantinya kredibilitas mahasiswa tarbiyah tidak perlu diragukan lagi ketika sudah terjun atau berkecimpung dalam dunia kerja. Sehingga, dengan bekal tersebut sudah tidak perlu terkejut lagi.
“Tulisan, karya dan sebagainya sangat penting dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi, memiliki skil menulis itu juga merupakan kewajiban. Sehingga ketika di dunia kerja tidak kaget lagi ketika dapat tugas dari lembaga terkait penulisan atau karya tulis ilmiah,” ungkap mantan aktivis Surabaya ini. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT