Menu

Mode Gelap
Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini Sendirian di Rumah, Gadis Desa di Karangren Probolinggo jadi Korban Rudapaksa Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

Sosial · 1 Apr 2022 15:17 WIB

Jelang Puasa, Pemkot-Korpri Pasok Minyak Goreng di 5 Kecamatan


					Jelang Puasa, Pemkot-Korpri Pasok Minyak Goreng di 5 Kecamatan Perbesar

Probolinggo – Menjelang bulan Ramadhan, Pemkot Probolinggo bersama Korpri menggelar operasi pasar minyak goreng yang di jual di lima kecamatan. Dalam sekejap, minyak goreng yang dijual Rp38 ribu (kemasan 2 liter) ini ludes terjual.

Salah satu lokasi penjualan minyak goreng ini di Kecamatan Mayangan. Sejak pagi, ratusan warga terlihat antre untuk membeli minyak goreng.

Barulah, sekitar pukul 09.00, minyak goreng yang dimuat truk tiba dan langsung dijual kepada warga. Untuk dapat membeli minyak goreng murah ini, selain membawa fotokopi KTP, warga diminta antre sesuai nomor.

“Masing+asing kecamatan mendapat kuota 1.000 liter, yang mana kuota tersebut untuk 500 masyarakat di setiap kecamatan. Selain itu, penjualan minyak goreng yang berkolaborasi dengan Korpri ini, harganya lebih murah daripada yang dijual di pasaran,” ujar Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.

Dari total 7.200 liter yang didistribusikan, 5.000 liter didistribusikan di lima kecamatan. Sedangkan 2.200 liter didistribusikan di koperasi Korpri. Operasi pasar ini tidak berhenti di sini, sehingga pemerintah terus hadir dengan membantu masyarakat agar bisa mendapat minyak goreng murah.

“Meskipun minyak goreng yang didistribusikan belum mencukupi kebutuhan masyarakat, namun ini adalah upaya pemerintah untuk dapat mengatasi masalah minyak goreng,” imbuh Habib Hadi.

Sementara, seorang warga Mayangan, Sumidi mengaku, senang bisa membeli minyak goreng karena jika beli di toko, harganya jauh lebih mahal.

“Selain untuk kebutuhan masak, minyak goreng ini juga ia butuhkan untuk menggoreng rengginang jualannya yang merupakan usahanya. Ia berharap pemerintah dapat menurunkan harga minyak goreng yang saat ini mahal. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana

8 April 2025 - 20:11 WIB

Ketua DPRD Lumajang Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak Saat Liburan

8 April 2025 - 08:43 WIB

Pastikan Bansos Tepat Sasaran untuk Lansia dan Warga Rentan, Begini Langkah Dinsos Jember

5 April 2025 - 10:48 WIB

Selisih Sehari dengan Pemerintah, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Fitri Hari Ini

1 April 2025 - 10:23 WIB

Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir

31 Maret 2025 - 16:37 WIB

Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi

31 Maret 2025 - 15:23 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Akan Gelar Open House, Warga Boleh Datang, Dilarang Bawa Oleh-oleh

30 Maret 2025 - 16:18 WIB

Waspada Bencana saat Libur Lebaran, BPBD Pasuruan Siaga Penuh 24 Jam

29 Maret 2025 - 18:18 WIB

Polres Pasuruan Sediakan Layanan Titip Kendaraan bagi Pemudik

29 Maret 2025 - 17:06 WIB

Trending di Sosial