Menu

Mode Gelap
Anggota KPPS di Pasuruan Dukung Paslon saat Kampanye Akbar, KPU Siapkan Sanksi Hari Tenang, Pencopotan APK di Kabupaten Pasuruan Digencarkan Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter

Ekonomi · 12 Apr 2022 17:06 WIB

Ramadhan, Permintaan Bawang Merah 20 Ton per Hari


					Ramadhan, Permintaan Bawang Merah 20 Ton per Hari Perbesar

Probolinggo – Memasuki bulan Ramadhan, permintaan bawang merah di Pasar Bawang Dringu terus meningkat. Setiap hari, permintaan bawang merah baik untuk pasar lokal hingga luar kota bisa mencapai 20 ton, dengan harga bawang merah mencapai Rp24 ribu per kilogram (kg).

Hal tersebut disampaikan Kepala Pasar Bawang Dringu, Sutaman Effendi. Dikatakan sejak memasuki bulan Ramadhan, permintaan bawang merah terus meningkat khususnya untuk bawang ukuran tanggung, besar, hingga super.

“Tiap hari permintaan bisa mencapai 20 ton, itu pun jika ditotal permintaan baik dari Probolinggo, Malang, Surabaya, Madura, hingga daerah lain. Berbeda jika hari Sabtu dan Senin, permintaan bisa meningkat dari luar pulau, jika ditotal bisa mencapai 30 ton,” ujarnya.

Selain permintaan tinggi, harga bawang merah di pasar bawang berubah, di mana untuk bawang merah ukuran super saat ini mencapai Rp23 ribu hingga 24 ribu per kg. Sedangkan untuk ukuran besar mencapai Rp16 ribu hingga 20 ribu per kg.

Memang khusus bawang merah ukuran tanggung kecil sedikit menurun. Yakni Rp12 ribu hingga 13 ribu dibandingkan sebelumnya, Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per kg. sedangkan untuk ukuran kecil berada di kisaran Rp6 ribu hingga Rp8 ribu per kg dibandingkan sebelumnya, Rp 7 ribu hingga Rp9 ribu per kg.

“Alhamdulillah, permintaan yang tinggi setiap harinya diimbangi dengan stok yang mencukupi. Setiap hari stoknya mencapai 42 hingga 50 ton, selain itu diprediksi H-10, harga bawang akan naik, dibarengi permintaan juga semakin naik,” imbuh Sutaman. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

UMP/UMK Tahun 2025, DPC K-SPSI Usul UMK Kota Probolinggo Naik 8-10 Persen

13 November 2024 - 11:51 WIB

Bangkitkan Ekosistem Ekonomi Daerah, Polinema dan Kadin Akan Dorong SDM Lumajang

12 November 2024 - 14:31 WIB

Petani Kota Probolinggo Sukses Tanam Kubis di Dataran Rendah

9 November 2024 - 17:42 WIB

Stok Pupuk Bersubsidi di Lumajang Dipastikan Aman pada Tahun 2024

7 November 2024 - 10:28 WIB

Pertanian Lumajang Sumbang 32 Persen PDRB

6 November 2024 - 14:19 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan

1 November 2024 - 22:17 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Membengkak Jadi 1.220 Hektare

31 Oktober 2024 - 15:58 WIB

Modal Rp500 Ribu, Pembudidaya Kepiting Tambak Khas Pesisir Probolinggo Tembus Pasar Taiwan

30 Oktober 2024 - 21:06 WIB

Biaya Retribusi Pelaku Usaha di Lumajang Dibebaskan

21 Oktober 2024 - 12:44 WIB

Trending di Ekonomi