Menu ✖

Mode Gelap

Peristiwa · 14 Apr 2022 15:39 WIB

BEM se-Probolinggo Demo Blokade Jalur Pantura, Tolak Kebijakan Pemerintah


					BEM se-Probolinggo Demo Blokade Jalur Pantura, Tolak Kebijakan Pemerintah Perbesar

Kraksaan,- Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Probolinggo Raya turun jalan, Kamis (14/4/2022) siang. Massa melurug kantor Bupati Probolinggo di Jl. Panglima Sudirman Kota Kraksaan.

Aksi massa sempat memanas setelah perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, tak satupun yang keluar untuk menemui massa. Massa pun memblokade jalur pantura Probolinggo-Situbondo arah timur ke barat, untuk melampiaskan kekesalannya.

Tak hanya itu, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Probolinggo Raya ini juga sempat membakar ban bekas. Praktis, arus lalu lintas jalur pantura pun lumpuh total.

“Kami tidak mau anarkis, hanya saja pemerintah kurang peka sehingga kami memutuskan untuk blokade jalan dan bakar ban. Seandainya ada perwakilan dari pemerintah keluar, mungkin tidak bakal seperti ini,” kata salah seorang peserta aksi, Hanisatut Taubah.

Dikatakan Anis, sapaan akrabnya, ada empat point tuntutan massa dalam aksi kali ini. Pertama adalah segera diselesaikannya masalah agraria di Kabupaten Probolinggo, lalu kedua masalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Selain itu, imbuhnya, Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai serta Wacana Penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan perpanjangan masa jabatan presiden, menjadi dua point tuntutan yang juga disampaikan mahasiswa.

“Kalau sampai tidak ada perwakilan pemerintah yang keluar, ya tetap kami tidak akan bubar barisan. Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi kami sebagai mahasiswa, tidak lebih,” tutur aktivis perempuan asal Kecamatan Paiton ini berapi-api.

Aksi massa yang memblokade jalan membuat Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi turun tangan. Ia lantas menemui massa untuk meminta mereka membuka jalur demi lancarnya arus lalu lintas di jalur utama Pulau Jawa itu.

“Menyampaikan aspirasi boleh-boleh saja, tidak ada yang melarang, tetapi kalau sampai tindakannya mengganggu kelancaran arus lalin beda lagi ceritanya. Banyak kendaraan melintas sehingga faktor keselamatan massa dan kelancaran arus kami kedepankan,” tutur Kapolres.

Hingga berita ini ditulis, aksi massa masih berlangsung. Namun blokade jalan perlahan mulai dilonggarkan. (*)

 

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tersapu Hujan Angin, Pohon Trambesi di Jember Tumbang Timpa Bangunan Koramil

9 April 2025 - 19:18 WIB

Diduga Gangguan Jiwa, Perempuan di Sukorejo Tewas Tertabrak Kereta

9 April 2025 - 16:40 WIB

Motor Tabrak Bus di Jalur Pantura Probolinggo, Dua Pemuda asal Bondowoso Tewas

8 April 2025 - 17:37 WIB

Paedi Korban Terseret Ombak Pantai Bambang di Lumajang Ditemukan Tak Bernyawa

8 April 2025 - 15:40 WIB

Elpiji di Depot Kebuli Tarim Kota Pasuruan Meledak, Empat Karyawan Alami Luka Bakar

8 April 2025 - 14:39 WIB

Hendak Selamatkan Anak, Pria di Jember Justru Tergulung Ombak

7 April 2025 - 20:23 WIB

Paman dan Keponakan Hilang Terseret Ombak di Pantai Bambang

7 April 2025 - 20:12 WIB

Diduga Efek Obat Kuat, Pria asal Probolinggo Kejang lalu Tewas di Warung Remang-remang Pasar Baru Ngopak

7 April 2025 - 14:47 WIB

Innalillahi! Mayat Lansia Perempuan Terdampar di Pantai Nyamplung Kobong Jember

3 April 2025 - 10:32 WIB

Trending di Peristiwa