Probolinggo,- Mendekati lebaran, makanan dan minuman (Mamin) yang dijual oleh sejumlah swalayan di Kota Probolinggo, belum sepenuhnya layak konsumsi. Banyak ditemukan mamin yang seharusnya ditarik dari peredaran.
Hal itu terkuak saat Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui sejumlah dinas terkait menggelar inspeksi mendadak (sidak) mamin, Selasa (19/4/22). Ada tiga swalayan yang disidak oleh petugas di sepanjang Jl. dr. Soetomo.
Kerusakan mamin yang ditemukan dalam sidak itu bervariatif. Mulai Mamin yang sudah kadaluarsa, kemasan penyok hingga mamin yang kemasannya sudah kusam.
“Dari sidak yang kita lakukan ini, masih ditemukan kemasan makanan yang rusak dan penyok. Selain itu, ada juga makanan yang sudah kadaluarsa sehingga kita menyarankan kepada pengelola agar makanan tersebut ditarik,” kata Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo, dr. Nurul Hasanah Hidayati.
Yang mengejutkan, dalam sidak itu juga ditemukan produk makanan yang mengandung babi. Namun dalam kemasannya tidak disertai penjelasan rinci terkait kandungan produk.
“Nantinya dari temuan tersebut, kita akan melakukan pembinaan dan perbaikan dalam waktu satu minggu. Sehingga nantinya kita akan lakukan pengecekan apakah ada perbaikan atau tidak,” imbuh dr. Nurul.
Pemerintah Kota Probolinggo memastikan, sidak akan terus digelar setidaknya hingga H-1 lebaran. Bahkan sidak tidak hanya ditujukan ke swalayan namun juga ke toko-toko peracangan.
“Ini untuk memastikan mamin di Kota Probolinggo layak dikonsumsi masyarakat saat lebaran,” pungkas dia. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R.