Menu

Mode Gelap
Gus Haris – Ra Fahmi Menang Telak di Rutan Kraksaan Adi Wibowo Nyoblos di TPS 07, Optimistis Raih 70 Persen Suara di Kota Pasuruan Tiga Calon Walikota Probolinggo Salurkan Hak Pilih, Satu Calon Terganjal Domisili Paslon Rusdi-Shobih Gunakan Hak Pilih Dekat Rumah, Optimis Menang Cabup Gus Mujib Nyoblos di TPS 01, Cawabup Ning Wardah Gagal Salurkan Hak Pilih di Kab. Pasuruan Bunda Indah Nyoblos di TPS 14, Mas Yudha di TPS 04, Optimis Menangi Pilkada Lumajang

Berita Pantura · 1 Mei 2022 19:30 WIB

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1443 H Jatuh pada Tanggal 2 Mei 2022


					Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1443 H Jatuh pada Tanggal 2 Mei 2022 Perbesar

Paiton,- Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo menggelar rukyatul hilal untuk menentukan 1 Syawal 1443 Hijriyah di Pantai Randutatah (Duta) Paiton, Minggu (1/5/22). Namun lagi-lagi, hilal tak nampak di pantai wisata itu.

Pantauan PANTURA7.com, rukyatul hilal tersebut menggunakan sejumlah alat tradisional seperti benang, busur dan tongkat bambu. Lalu ada juga peralatan modern berupa teleskop atau teropong, gawang, dan kompas.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Ahmad Sruji Bakhtiar, dalam pemantauan rukyatul hilal kali ini pihaknya tidak menemukan hilal. Sebab di Pantai Duta, hilal tertutup oleh awan yang sangat tebal.

“Jadi di Pantai Randutatah ini sudah tiga tahun kami melaksanakan rukyatul hilal tetapi masih belum menemukan hilal satukalipun,” kata Bachtiar di lokasi pemantauan rukyatul hilal.

Oleh karenanya, lanjut Bakhtiar, pihaknya berencana menggelar pemantauan rukyatul hilal di tempat yang lain. Hasil pantauan selama 3 tahun terakhir, menjadi bahan evaluasi.

“Akan kami bicarakan mengenai alternatif lain tempat pemantauan rukyatul hilal. Mungkin kami akan bicarakan hal ini dengan PC NU Kota Kraksaan, Muhammadiyah Kota Kraksaan dan lembaga keagamaan lainnya,” papar dia.

Mengenai penetapan 1 Syawal 1443 H, imbuh Bachtiar, pihaknya masih menunggu keputusan dari hasil sidang isbath yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) RI. Meski di Pantai Duta hilal tidak ditemukan, bisa jadi di daerah lain hilal terlihat jelas.

“Rukaytul hilal yang kami laksanakan ini merupakan ikhtiar yang susah kami laksanakan secara maksimal. Namun, lagi-lagi kami tidak menemukan hilal disini, harapannya besok kita sudah bisa merayakan hari raya Idul Fitri,” tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan sidang isbath Kemenag RI bersama Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) dan organisasi islam lain, 1 Syawal 1443 H akhirnya diputuskan jatuh pada hari Senin, tanggal 2 Mei 2022.

Pertimbangannya, hilal di sejumlah titik pemantauan bisa terlihat dengan sangat jelas. “Menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin tanggal 2 Mei 2022. Inilah laporan sidang isbath Idul Fitri tahun ini,” terang Kepala Kemenag RI, Yaqut Cholil Qoumas. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hendak Nyalip, Pikap Tabrak Truk Gandeng di Jalur Pantura Tongas, Sopir Terjepit

20 September 2024 - 11:19 WIB

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura