Menu

Mode Gelap
Takut Dianiaya, Itulah Alasan Polres Lumajang Enggan Sebar Foto Dalang Ganja Dispar Lumajang Enggan Sebut Besaran Tiket Bagi Wisman Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran Berpacu dengan Waktu, Pemkot Probolinggo Targetkan Gelar Sekolah Rakyat Tahun ini

Regional · 12 Mei 2022 14:59 WIB

Libatkan 21 Polsek, Sapi Dicek Setiap Hari


					Libatkan 21 Polsek, Sapi Dicek Setiap Hari Perbesar

Probolinggo,- Langkah antisipasi penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak terus dilakukan. Kali ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo menggandeng Kepolisian Resort (Polres) setempat.

Sebanyak 21 Polsek jajaran Polres Probolinggo, langsung mengecek di puluhan titik, baik itu kandang peternakan sapi yang ada di wilayah hukum masing-masing serta di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di beberapa kecamatan.

“Pengawasan perlu kami lakukan untuk melihat secara langsung kondisi hewan ternak di lapangan dan pengecekan ini langsung kami libatkan seluruh Polsek di jajaran Polres Probolinggo,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Kamis (12/5/2022).

Dikatakan Arsya, pengecekan dilakukan mengingat daging sapi merupakan salah satu bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat. Sehingga perlu dilakukan pengecekan secara langsung di lokasi peternakan.

“Baik itu di peternak sapi, pasar hewan maupun tempat pemotongan yang mendatangkan sapi dari luar daerah Kabupaten Probolinggo atau di RPH juga kami cek. Dan pengecekan kondisi ini akan kami lakukan setiap hari berkolaborasi dengan dinas terkait,” tutur Arsya.

Kehadiran bhabinkamtibmas, sambung Arsya, memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak perlu panik ataupun khawatir terkait pemberitaan tentang wabah PMK sapi konsumsi. Terlebih sapi tertular PMK masih bisa dan layak dikonsumsi.

Meski begitu, lanjutnya, sebagai antisipasinya, masyarakat atau pedagang dapat mengenali dengan melihat gejala fisik pada sapi yang terjangkit PMK.

“Di antaranya, mulut baik itu di bibir, lidah dan ronga mulut terdapat luka-luka dan mengeluarkan air liur berlebihan. Selain luka di mulut juga terdapat luka luka di bagian kaki, sehingga sapi yang tidak kuat maka berbaring. Selain dua gejala tersebut sapi terjangkit PMK memiliki suhu tubuh cukup tinggi sehingga terlihat lemas,” ungkapnya. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Duh! 18 ASN Pemkab Probolinggo Mangkir di Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran

8 April 2025 - 19:47 WIB

Hari Pertama Kerja Pasca Lebaran, Pemkab Probolinggo Siapkan Sanksi bagi ASN Bolos

8 April 2025 - 08:06 WIB

Bunda Indah Akan Penuhi Alat Pertanian Modern Bagi Petani di Lumajang

7 April 2025 - 21:13 WIB

Ada SE MenPANRB, Pemkab Probolinggo Tetap Wajibkan Pegawai Masuk Kerja

7 April 2025 - 16:54 WIB

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Penumpang Terminal Bayuangga Tembus 70.467 Orang, Turun 10 Persen dari Tahun Lalu

5 April 2025 - 17:10 WIB

KAI Jember Siagakan Layanan Kesehatan untuk Penumpang Saat Arus Balik Lebaran

3 April 2025 - 12:38 WIB

Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran

1 April 2025 - 17:30 WIB

Masih jadi Favorit, 95.585 Pemudik Gunakan KA Saat Lebaran 2025

30 Maret 2025 - 19:57 WIB

Trending di Regional