Menu

Mode Gelap
Memasuki Masa Tenang, Bawaslu Lumajang Maraton Bersihkan APK Paslon Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi Hari Tenang, Bawaslu Kota Probolinggo Sapu Bersih APK Paslon Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar

Hukum & Kriminal · 12 Mei 2022 16:54 WIB

Kasus Jual Beli Jabatan PJ Kades, 2 Mantan Camat di Probolinggo Divonis


					Kasus Jual Beli Jabatan PJ Kades, 2 Mantan Camat di Probolinggo Divonis Perbesar

Probolinggo,- Dua terdakwa mantan camat di Kabupaten Probolinggo dalam kasus jual beli jabatan penjabat kepala desa (PJ Kades), yakni Moh. Ridwan, mantan Camat Paiton, dan Doddy Kurniawan, mantan Camat Krejengan akhirnya divonis.

Sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya pada Kamis (12/5/2022) itu, hakim sidang memvonis Ridwan dengan hukuman 3 tahun 6 bulan dengan denda Rp50 juta. Sedangkan Doddy divonis 4 tahun 6 bulan dengan denda Rp50 juta.

Sementara jika denda sebesar Rp50 juta tidak dibayar, maka kedua terdakwa harus mengganti dengan kurungan selama 1 bulan lamanya. Dalam sidang putusan tersebut, hakim memvonis kedua terdakwa dengan pasal 11 Undang-undang Tipikor.

Menanggapi putusan hakim, pegiat antikorupsi, Syamsuddin mengatakan, jika hukuman terhadap kedua terdakwa tersebut dirasa cukup setimpal dengan apa yang dilakukan selama menjadi camat. Diyakininya, hakim sudah bekerja dengan sangat profesional.

“Sampai kasus ini selesai akan kami kawal terus persidangan, meskipun sejatinya memang hasil sidang putusan tidak seperti yang diinginkan kami dan khususnya masyarakat Kabupaten Probolinggo, tapi vonis dari hakim tetap menjadi putusan final,” kata Syamsuddin.

Vonis yang diterima dua terdakwa, menurut Sam, begitu dia disapa, diharapkan menjadi pelajaran bagi pemimpin khususnya di Kabupaten Probolinggo, agar kedepannya bekerja lebih baik lagi untuk memakmurkan daerah, sehingga masyarakatnya juga ikut makmur.

“Hari ini juga digelar pledoi untuk Hasan-Tantri. Dalam kasus ini, kami berjanji akan terus kawal sampai selesai, tadi dalam sidang putusan mantan camat ini juga dihadiri anggota dan juga beberapa masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ungkap pria kelahiran Kecamatan Tiris ini.

Seperti diketahui, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari serta suaminya selaku anggota DPR RI, Hasan Aminuddin dan delapan aparatur sipil negara (ASN) serta lima camat yang dua diantaranya Moh. Ridwan dan Doddy Kurniawan diamankan, Senin (30/8/2021) silam.

Dari OTT itu, KPK menyita uang sebesar Rp 362 juta. Dari rumah di Jalan Ahmad Yani nomor 9 Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, mereka dibawa ke Mapolda Jatim, Surabaya. Selanjutnya dibawa ke Kantor KPK RI Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.(*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dua Sekawan Spesialis Pembobolan Rumah Digulung Polisi

24 November 2024 - 15:37 WIB

Kejari Kabupaten Pasuruan Musnahkan Barang Bukti, Kasus Narkoba Masih Mendominasi

21 November 2024 - 18:22 WIB

Istri Laporkan Suami WNA atas Dugaan KDRT, Kuasa Hukum Desak Polisi Segera Tahan Pelaku

20 November 2024 - 18:16 WIB

Dibacok dan Dilempar Bondet, Dua Warga Pasrepan Luka Parah, Pelaku Masih Diburu

20 November 2024 - 16:08 WIB

Edarkan Pil Koplo ke Pengamen, Dua Pengedar Asal Mayangan Diciduk Polisi

15 November 2024 - 16:43 WIB

Dua Pelaku Judi Online Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 10 Miliar

14 November 2024 - 17:05 WIB

Muda-Mudi Pembuangan Bayi di Guyangan Ditetapkan Tersangka, Terancam Tujuh Tahun Penjara

14 November 2024 - 16:51 WIB

Enam Spesialis Curwan di Tujuh Tempat di Lumajang Dibekuk, Lima Kabur

14 November 2024 - 05:20 WIB

Begini Pengakuan Penjual Kopi yang Jadi Korban Begal di Temenggungan

13 November 2024 - 16:48 WIB

Trending di Hukum & Kriminal