Menu

Mode Gelap
Songsong Porprov 2025, KONI Kota Probolinggo Siapkan 34 Cabor Maling Kambing di Lumajang Tertangkap, Motornya Dibakar Pikap Tabrak Dump Truk di Jalur Pantura Banjarsari Probolinggo, 3 Orang Luka-luka Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis Kiai Hasan Genggong, Ulama Sejuta Karomah dengan Jejak Spiritual Mendalam

Sosial · 18 Mei 2022 20:05 WIB

Bakorpaken Nilai Kelompok Mahfudijanto Bukan Aliran Sesat


					Bakorpaken Nilai Kelompok Mahfudijanto Bukan Aliran Sesat Perbesar

Pasuruan,- Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) Kabupaten Pasuruan menggelar rapat guna membahas aliran terindikasi sesat yang disebarkan kelompok Mahfudijanto. Rapat itu digelar di Kantor Kejaksaan Kabupaten Pasuruan, Rabu (18/5/22) pagi.

Hasilnya, diputuskan bahwa itu kepercayaan yang dianut Mahfudin dan pengikutnya bukan aliran sesat, karena bukan ajaran baru. Sebaliknya, yang mereka anut merupakan pemikiran sesat.

“Mereka bukan termasuk kategori menyebarkan suatu ajaran baru atau ajaran yang menyimpang. Cuma dia itu ada kesesatan pemikiran,” kata Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan Jemmy Sandra.

Kesesatan pemikiran itu, dijelaskan Jemmy, disebabkan karena kelompok itu terdiri dari orang-oranh yang tidak bisa baca tulis Al-Quran. “Mereka hanya membaca arti terjemahan Al-Quran,” jelas dia.

“Mereka ini Islam. Mengapa dia tidak mengakui hadist, karena dia tidak tahu hadis,” Jemmy menambahkan.

Maka dari itu, dijelaskan Jemmy, Bakorpakem akan melakukan pembinaan terhadap kelompok Mahfudijanto dengan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan dan psikiater.

Psikiater dipandang perlu dilibatkan karena Mahfudijanto pernah mengalami sakit dan koma. Dibawah alam sadar, Mahfudijanto bertemu seseorang untuk menyembuhkannya, yang justru menimbulkan sugesti bahwa ia telah berkomunikasi langsung dengan tuhan.

“Kalau secara psikologi itu halusinasi gitu lho, jadi nanti kita juga periksa kejiwaannya,” pungkas Jemmy.

Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok warga yang diduga aliran sesat, didatangi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pasuruan pada Jumat (13/05/2022).

Dalam pertemuan tersebut tidak dicapai kesepakatan, kelompok terduga aliran sesat tetap kukuh menganggap ajarannya tidak menyimpang. Untuk itu, MUI Kabupaten Pasuruan pun berencana menggelar rapat lanjutan bersama Bakorpakem. (*)

Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dipimpin Sekda, Pejabat Utama Pemkot Probolinggo Sambangi 2 Mantan Wali Kota, ini Tujuannya

10 April 2025 - 18:23 WIB

Puluhan Rumah Perdamaian Adhyaksa Didirikan di Kota Probolinggo, ini Tujuannya

9 April 2025 - 17:22 WIB

Selama Ramadan, 200 Wanita di Probolinggo Gugat Cerai Suami, 155 Orang Resmi Menjanda

9 April 2025 - 10:59 WIB

Mitigasi Bencana, Pemkab Jember Perluas Program Satuan Pendidikan Aman Bencana

8 April 2025 - 20:11 WIB

Ketua DPRD Lumajang Imbau Orangtua Awasi Aktivitas Anak Saat Liburan

8 April 2025 - 08:43 WIB

Pastikan Bansos Tepat Sasaran untuk Lansia dan Warga Rentan, Begini Langkah Dinsos Jember

5 April 2025 - 10:48 WIB

Selisih Sehari dengan Pemerintah, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Fitri Hari Ini

1 April 2025 - 10:23 WIB

Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir

31 Maret 2025 - 16:37 WIB

Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi

31 Maret 2025 - 15:23 WIB

Trending di Sosial