Pajarakan,- Zainal Arifin (36), warga Dusun Penang, Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalur pantura Probolinggo – Situbondo, Kamis (19/5/22) malam.
Awalnya Zainal duduk diatas Yamaha N-max merah dengan nomor polisi (nopol) N 5071 MZ sekitar pukul 18.00 WIB. Tak lama berselang, ia jatuh dan terkapar di pinggir jalan, tepatnya di jalan rayan Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.
“Ini roboh, kondisi kecapekan atau mabuk kita tidak tahu. Mulai habis maghrib informasi dari warga, memang duduk diatas sepeda (motor), setelah isya’ baru dia telentang roboh,” bunyi voice yang didapat PANTURA7.com lewat pesan pribadi WhatsApp (WA).
Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, warga lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Pajarakan. Tak berapa lama, polisi datang dan membawa Zainal Arifin beserta motornya.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Pajarakan Aiptu Budi Arjo menyebut, pria yang mengenakan t-shirt gelap dengan bawahan jeans itu baru saja mengantar orangtuanya di Desa Randupitu, Kecamatan Gending, untuk berobat.
Kemudian, dijelaskan Budi, ia tidak pulang ke rumahnya di Desa Sumberpoh lantaran sedang diguncang masalah keluarga. Dalam keadaan gundah, Zainal pun terdampar di Desa Karangeger.
“Dia itu duduk di pinggir jalan, danbeberapa saat kemudian dia tidak sadarkan diri terjatuh dari spedanya, terkapar di pinggir jalan. Kemudian kami antar ke Puskesmas Pajarakan untuk mendapatkan perawatan medis,” cerita Budi.
Setelah kondisinya agak membaik, petugas kemudian membawa Zainal ke Polsek Pajarakan untuk dimintai keterangan sembari menunggu kedatangan pihak keluarganya.
Beberapa saat kemudian, datang seorang pria lanjut usia (lansia) ke Polsek Pajarakan. Pria sepuh itu mengaku bernama Say (52), paman dari Zainal.
Dugaan sementara dari aparat kepolisian, Zainal yang depresi mengkonsumsi pil atau obat tertentu. Hal itu membuatnya hilang kesadaran sebelum akhirnya terkapar.
“Yang bersangkutan sudah dijemput oleh keluarganya, kemudian sekitar pukul 22.30 WIB setelah keadaannya pulih kembali, ia dibawa pulang,” Budi menambahkan. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT