Probolinggo – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo akhirnya menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh atau 100%. Meski demikian, Disdikbud meminta agar siswa tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat selama PTM.
Dalam surat edaran dengan Nomor 421/1292/425.103/2022 perihal pelaksanaan pembelajaran tatap muka 100%, disebutkan, seluruh satuan pendidikan mulai dari TK, SD, hingga SMP dapat menggelar PTM secara 100% dimulai 30 Mei 2022. Selain itu, selama PTM 100% digelar, satuan pendidikan untuk tetap mengetatkan prokes.
“Sebelum PTM dapat digelar secara 100%, kami mengajukan nota dinas kepada Walikota yang dalam hal ini juga sebagai ketua satgas Covid-19. Dan alhamdulillah nota dinas tersebut disetujui, dan dapat segera dilaksanakan,” ujar Kepala Disdikbud, Moch. Maskur, Rabu (25/5/2022).
Selain dapat menggelar PTM secara 100%, dalam SE tersebut disebutkan frekuensi atau durasi PTM meningkat, minimal 6 jam dalam sehari. Selain itu, satuan pendidikan juga dapat melaksanakan ekstrakulikuler, atau di luar sekolah dengan tetap melaksanakan prokes yang ketat.
“Nantinya tim satgas dan Disdikbud akan melakukan sidak sewaktu-waktu untuk memantau PTM. Saya berharap meski PTM 100% dan jam pembelajaran ditambah, baik siswa, maupun tenaga pengajar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” imbuh Maskur.
Diketahui, sejak pandemi Covid-19 mulai melandai, Disdikbud Kota Probolinggo memperbolehkan PTM digelar, namun dengan kapasitas 50%, dari sebelumnya digelar pembelajaran daring, atau dalam jaringan. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan