Paiton,- Kecelakaan maut terjadi di jalur pantura Probolinggo – Situbondo, Sabtu (28/5/22) siang. Insiden ini menewaskan dua orang sekaligus dan seorang korban kritis.
Petawa berawal saat Daihatsu Gran Max putih dengan nomor polisi (nopol) N 8936 NJ yang dikemudikan M. Imron Syamsuddin, warga Dusun Mega, RT/01 RW/01, Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, melaju kencang dari arah timur ke barat.
Dari jalur searah, juga melaju kencang Isuzu Traga berplat N 9064 NL yang disopiri M. Nurkholis Najibullah, warga Dusun Mega RT/01 RW/01, Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton. Dua kendaraan bak terbuka ini terlihat sama-sama adu cepat.
Nahas, sesampainya di jalan raya Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton, salah satu dari dua kendaraan mencoba saling mendahului. Tabrakan pun tidak bisa terhindarkan.
“Dua pikap itu memang sangat cepat dari timur, memang balapan. Setelah pikap traga menyalip terjadi srempetan dan oleng ke arah utara hingga mengenai pengendara sepeda motor itu,” kata warga di lokasi kejadian, Muhammad Efendi.
Akibat kejadian itu, pengemudi Daihatsu Gran Max, M. Imron Syamsuddin meninggal di lokasi kejadian.
Tak hanya itu, nyawa pengendara Honda Supra X 125 berplat N 3261 QQ, Abdus Salam yang berboncengan dengan Nanang Qosim, warga Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar, juga tidak tertolong.
“Dua orang yang meninggal, sementara sopir pikat traga nampaknya membutuhkan penanganan medis karena lukanya cukup parah,” Efendi menjelaskan.
Pantauan PANTURA7.com, korban tewas dilarikan ke kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sementara korban luka, Nanang Qosim, dibawa ke RS Rizani Paiton untuk mendapatkan perawatan medis.
Pasca kejadian, anggota Satlantas Polres Probolinggo terlihat mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara ((TKP). Sejumlah saksi juga dimintai keterangan oleh polisi untuk mengungkap penyebab pasti kejadian. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R