Menu

Mode Gelap
Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu Polres Pasuruan Kota Bongkar Sindikat Sabu, Lima Orang Diamankan Sopir Meninggal Dunia saat Mengemudi, Bus Tabrak Pohon di Lumajang Teknologi Transformasi Digital Pertanahan, Tingkatkan Efisiensi Pelayanan dan Informasi Publik di Lumajang Pelaku Pembuhunan Wanita Muda di Banyuanyar Probolinggo Tertangkap, Ternyata Suami Korban

Kesehatan · 31 Mei 2022 18:17 WIB

Belasan Sapi Perah Mati Kena PMK, KUD Argopuro ‘Lockdown’


					Belasan Sapi Perah Mati Kena PMK, KUD Argopuro ‘Lockdown’ Perbesar

Krucil,- Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus merebak. Bahkan, data Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo mencatat, dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo hanya dua kecamatan yang bebas PMK.

PMK juga menjangkiti 229 sapi perah dari total populasi sebanyak 7.375 sapi perah di lingkungan KUD Argopuro, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. KUD di lereng Gunung Argopuro itu pun ditutup (lockdown) sejak Selasa (31/5/2022) setelah 11 sapi perah mati akibat terjangkit PMK.

Sehingga untuk mencegah penularan PMK lebih luas, pengurus KUD Argopuro memilih lockdown. Pengurus Bidang Usaha KUD Argopuro, Suloso mengatakan, jika pemberlakuan lockdown bentuk antisipasi semakin meluasnya penyebaran wabah tersebut.

Pasalnya, wabah PMK ini menyebabkan produk susu yang masuk menurun drastis dan sangat berdampak terhadap perekonomian.

“Lockdown ini sebagai bentuk antisipasi untuk mencegah penyebaran wabah PMK. Mulai dari kunjungan antar peternak hingga petugas. Lockdown ini sudah mendapatkan persetujuan dari instansi yang menangani peternakan di sini,” katanya.

Kebijakan lockdown ini dilakukan dengan tidak melayani Inseminasi Buatan (IB) selama selama 21 hari atau satu siklus. Sebab, kata Suloso, pusat penularan itu bisa terjadi dari petugas saat melayani di kandang yang satu dengan kandang lainnya.

“Ini merupakan salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran virus. Harapannya bisa memutus virus, kita me-lockdown tidak melakukan aktivitas dan selama masa lockdown, petugas membantu pencegahan dengan penyemprotan dan pemberian mineral multivitamin,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto mengatakan, KUD Argopuro di tengah dampak PMK telah melaksanakan langkah-langkah prefentif pencegahan terhadap penyebarannya melalui program disinfektanisasi kandang.

Selain itu, menurut dia, pengawasan kesehatan ketat terhadap sapi mitra binaan dan anggota, isolasi terhadap ternak-ternak sapi, penghentian Inseminasi Buatan dan bahkan lockdown terhadap aktivitas lalu lintas sapi sehingga bisa terkontrol maksimal.

“Langkah-langkah tersebut telah dilaksanakan secara nyata dengan membentuk Satgas Pencegahan Penyebaran PMK, sehingga anggota dan peternak sapi mitra binaan KUD Argopuro dapat terfasilitasi dan memudahkan fungsi kontrol terhadap penyebaran dan dampak sosial ekonomi PMK,” ungkap Anung. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 29 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Waspada! Satu Orang Warga Probolinggo Meninggal Dunia Akibat DBD

7 Maret 2025 - 17:55 WIB

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan: Makanan, Olahraga, dan Waktu Tidur yang Tepat

3 Maret 2025 - 08:52 WIB

Program Persalinan Gratis Mulai Dapat Diakses Masyarakat Lumajang

27 Februari 2025 - 18:15 WIB

Terjangkit TBC, 130 Orang di Lumajang Meninggal

25 Februari 2025 - 15:44 WIB

Trending di Kesehatan