Menu

Mode Gelap
Jadi Langganan Banjir, Pemkab Lumajang Segera Normalisasi Sungai Banter Eksotika Pantai Karanganom, Destinasi Wisata Baru di Kabupaten Probolinggo KPU Pasuruan Tetapkan DPTb, Bangil Catat Pemilih Masuk Tertinggi, Grati Dominasi Pemilih Keluar Logistik Pilkada di Kab. Probolinggo Mulai Didistribusikan, Segini Jumlahnya Pemkot Probolinggo Sidak Kios, Stok Pupuk Aman KPU Kota Probolinggo Mulai Distribusikan 1.312 Bilik Suara

Sosial · 16 Jun 2022 15:32 WIB

Berkah Kasada, Puluhan Warga Panen Sesaji di Kawah Bromo


					Berkah Kasada, Puluhan Warga Panen Sesaji di Kawah Bromo Perbesar

Probolinggo – Upacara Yadnya Kasada Kamis dini hari (16/6/2022) juga membawa berkah bagi warga yang berebut sesaji yang dilempar ke kawah Gunung Bromo. Meski bahaya dan harus menginap, sesaji ini menjadi rezeki bagi warga ini, baik untuk dijual kembali maupun dikomsumsi.

Salah satu prosesi Yadya Kasada memang berupa larung ongkek yang berisi hasil bumi ke dalam kawah Gunung Bromo. Namun pemandangan unik tatkala ongkek berisi hasil bumi tersebut dilempar ke kawah. Puluhan orang yang sudah menanti di bibir dalam kawah berebut hasil bumi tersebut.

Rata-rata, warga yang mengambil sesaji atau hasil bumi yang dilarung di kawah Gunung Bromo ini sudah berada di bibir kawah sejak sehari, hingga dua hari sebelum perayaan Yadya Kasada hingga Hari H Kasada.

“Saya bersama keluarga tiap tahun selalu datang ke kawah untuk mengambil sesaji hasil bumi yang dilarung di kawah Bromo. Pada Kasada tahun ini, saya dapat satu ekor kambing dan dua ekor ayam, serta hasil bumi lainnya,” ujar Bawon Sari Hayati, warga Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Berbekal tangan kosong, hingga tongkat panjang yang di ujungnya di beri jaring ini, mereka mengambil hasil bumi yang dilarung. Hasil bumi yang mereka dapat ini, sebagian ada yang di jual, sebagian ada yang dikonsumsi.

Sedangkan untuk kambing dan ayam biasanya mereka pelihara sendiri di rumah.

Sebagian besar warga sudah berprofesi sebagai pengumpul atau pengambil hasil bumi sekitar dua hingga lima tahun lebih.

Meski berbahaya, yakni berdiri di kemiringan bibir kawah hingga melawan dinginnya malam. Namun warga tetap bertahan demi rezeki yang ia dapat.

“Bersyukur meski berisiko hingga melawan dingin, namun apa yang saya lakukan hasilnya lumayan untuk dimakan maupun dijual yang uangnya untuk keperluan lain,” ujar Sutomo, warga pengambil sesaji asal desa Pojok, Kecamatan Sumber. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pengurus AMSI Jatim Periode 2024-2028 Dilantik, Wamen Komdigi Beri Pesan Begini

20 November 2024 - 18:30 WIB

Petani Tembakau Lumajang Dibantu Satu Mesin Tiga Roda dan Lima Mesin Rajang

19 November 2024 - 14:31 WIB

Wamen Komdigi Bakal Hadiri Seminar dan Pelantikan AMSI Jatim

18 November 2024 - 17:55 WIB

Mentan Ajak Ribuan Peserta Minum Susu Bersama dan Teken MoU untuk Tingkatkan Produksi Susu Lokal di Pasuruan

14 November 2024 - 18:03 WIB

Permudah Penumpang Mudik Mencoblos, KAI Daop 9 Jember Siapkan Tiket Promo

14 November 2024 - 16:44 WIB

Lumajang Hanya Dapat Tiga Kuota untuk Petugas Kloter Pendamping Ratusan Calon Jemaah Haji

13 November 2024 - 08:36 WIB

Manfaatkan Lahan Kosong, Polres Probolinggo Kota Tanam Jagung

12 November 2024 - 18:46 WIB

Karang Taruna Memiliki Peran Penting Tumbuh Kembangnya Pemerintahan Desa

11 November 2024 - 09:46 WIB

Pemesanan Tiket KA untuk Libur Nataru Dibuka, Daop 9 Siapkan 7.000 Tiket per Hari

8 November 2024 - 15:32 WIB

Trending di Sosial