Pasuruan,- Rencana pembukaan Wisata Alam Banyubiru di Winongan, Kabupaten Pasuruan, pada 20 Juli 2022 mendatang, disambut gembira oleh para pedagang kali lima (PKL). Sebab para pedagang bisa kembali berjualan setelah dua tahun menganggur.
Sebagai wujud syukur, para pedagang Wisata Banyubiru ini menggelar acara tumpengan dan doa bersama, Kamis (26/6/2022) siang.
“Kami para pedagang sangat senang, tumpengan ini sebagai wujud rasa syukur atas dibuka kembali Wisata Banyubiru,” kata salah satu pedagang, Kanati (53).
Menurut Kanati, Pemandian Alam Banyubiru ini ditutup sudah dua tahun lebih, tepatnya sejak 23 Maret 2020. Selama ditutup, warga sekitar wisata sulit mencari penghasilan.
Sebab warga setempat mayoritas pelaku wisata yang penghasilan sehari-hari hanya mengandalkan berjualan di destinasi wisata alam itu.
“Selama ditutup kami susah untuk mencari uang, mulai dari nenek moyang, sudah berjualan di sini, kalau tutup mau kerja apa kami. Tapi sekarang dibuka ya senang sekali,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati menyebut, pemandian Banyubiru selama dua tahun lebih tutup karena banyak hal yang perlu dipersiapkan menuju objek wisata halal.
“Tanggal 20 Juni kita buka, para pedagang bisa aktivasi lagi dan bisa berjualan lagi,” kata Eka kepada wartawan.
Ditanya soal permintaan warga bahwa hari pertama buka wisata bisa digratiskan, Eka mengatakan, bahwa usulan itu masih akan dikaji.
“Kita kaji dulu lah, kalau itu baik kenapa tidak,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, meski Wisata Banyubiru dibukan namun wahana yang dibuka hanya pemandian alamnya saja. Sedangkan wahana lain masih akan ditutup. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Zainul Hasan R