Probolinggo,- Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Probolinggo periode 2021-2026 dilantik di Gedung Puri Manggala Bhakti, Pemerinah Kota Probolinggo, Sabtu (25/06/2022).
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin yang menghadiri pelantikan berharap, KAHMI berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam menggerakkan roda pembangunan.
Pelantikan yang dipandu Ali Mufthi, presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Jatim itu dihadiri jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
Dalam forum itu, juga hadir sejumlah pengurus ormas Islam, anggota KAHMI Probolinggo, presidum MD KAHMI Lumajang, dan MD KAHMI Bondowoso.
Adapun jajaran Presidium MD KAHMI Kota Probolinggo yang dilantik yakni, Tirmidzi Husin, Ikhsan Mahmudi, Heri Wijayani, Saiful Sarifudin, Ainur Rofiq dan Dewi Rosita. Sebagai Sekretaris Umum yaitu Muhammad Robert Fuat Alhadi, dan Bendahara Umum M. Rosi.
Selain itu dilantik pula pengurus Forum Alumni HMI-wati (FORHATI) Kota Probolinggo periode 2021-2026. Dewi Rosita sebagai ketua, Yuni Marti sebagai sekretaris, Chotimatur Rohma bendahara.
Wali Kota berharap, KAHMI mau merespon isu-isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. “Kami berharap, KAHMI bisa memberikan masukan positif untuk memecahkan masalah yang ada,” katanya.
Habib Hadi, panggilan akrab walikota mengingatkan, jangan sampai KAHMI berdiam diri terhadap dinamika pembangunan di Kota Probolinggo.
“Anggota KAHMI itu tersebar di semua daerah, tolong suarakan masalah-masalah yang terjadi di daerah ke pusat secara berjenjang,” ujarnya.
Wali Kota kemudian menyebut salah satu contoh, rencana pemerintah pusat akan menghapus tenaga honorer daerah. “Kami akan menyurati pemerintah pusat terkait nasib honorer daerah. Mereka selama ini mengabdi di pemda, di kepolisian, di kejaksaan dan lain-lain,” paparnya.
Sementara Ali Mufthi mengingatkan, KAHMI harus secepatnya berubah. “Memang secara organisasi, KAHMI merupakan organisasi modern. Harus ada pemikiran ulang, kita yang awalnya hanya kumpul-kumpul, pengajian, harus bergerak cepat ikut memikirkan dan memecahkan problematika bangsa,” tuturnya.
Karena itu, Ali yang juga anggota DPR RI dari Komisi V itu berharap, Munas KAHMI mendatang melahirkan tatanan organisasi (AD/ART) yang lebih sempurna.
“Ini tantangan berat, struktur kekuasaan akan diisi para alumi HMI,” tandas Ali.
Kader-kader HMI, kata Ali, harus punya integritas di mana pun berada. “Misalnya, kader HMI yang di KPU apakah bisa mengawal Pemilu jurdil, yang jadi politisi tidak korupsi. Integritas ini harus dijaga kader-kader HMI,” politisi Partai Golkar ini memungkasi. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.