Krejengan,- Empat hari jelang hari raya Idul Adha, Dinas peternakan (Disperta) Kabupaten Probolinggo kunjungi Rumah Potong Hewan (RPH) Krejengan,Rabu (6/7/22). Dalam kunjungannya, Disperta memberikan arahan untuk penanganan hewan qurban.
Medik Veteriner Muda Dinas Peternakan (Disperta) Kabupaten Probolinggo Nicolas Nuryulianto mengatakan, pihaknya mendapatkan keluhan dari petugas di RPH Krejengan bahwa produksi RPH melandai akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Ya petugas kami yang ada di RPH itu bilang kalau masyarakat masih takut untuk berqurban karena PMK ini. Dalam sehari biasanya bisa sampai tiga sapi qurban, kalau sekarang ini hanya ada satu sapi qurban saja,” ungkap Nicolas.
Ia menambahkan, sejatinya dinas sudah beberapa kali melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa daging sapi di masa PMK masih aman untuk dikonsumsi.
“Jadi para jagal yang RPH itu memotong hewan qurban itu tergantung dengan pesanan kebutuhan masyarakat. Padahal masyarakat banyak yang enggan mengkonsumsi daging sapi karena mereka masih takut. Sudah sering kami sampaikan bahwa daging sapi asalkan dimasak dengan benar itu aman dikonsumsi,” urainya.
“Sampai saat ini di RPH Krejengan yang terdata dari Masjid Arrudloh Kraksaan ada lima ekor sapi qurban dan 15 kambing qurban yang akan di potong di RPH Krejengan,” ungkapnya. (*)
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT