Probolinggo – Kasus tewasnya dua remaja perempuan di dam, Dusun Krajan, Desa Wringinanom, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, Rabu siang (3/8/2022) ditangani Polsek Kuripan. Untuk mencegah terjadi musibah kembali, pihak Desa Wringinanom akan memasang papan peringatan di sekitar dam tersebut.
Kapolsek Kuripan, Iptu Suhartono menceritakan, ihwal musibah yang mengakibatkan UY (15), warga Dusun Krajan, Desa Wringinanom dan IBH (15), warga Dusun Nagger, Desa Wringinanom tewas. Awalnya, kedua korban bersama lima temannya belajar kelompok di sebuah rumah.
“Setelah belajar kelompok, UY, salah satu korban mengajak enam temannya bermain dan berswafoto di dam tersebut, setelah itu. UY kemudian mengajak temannya untuk mandi namun temannya tidak mau sehingga UY sendirian masuk ke dalam dam,” ujarnya.
Namun saat AY masuk ke air, ia tidak bisa berenang. Melihat temannya tak bisa berenang, IBH berusaha menolong dengan masuk ke dalam air. Namun nahas IBH yang hendak menolong AY, juga tak bisa berenang. Keduanya akhirnya tenggelam ke dasam dam.
Lia teman lainnya yang melihat kejadian tersebut berteriak meminta pertolongan. Seorang warga yang mendengar teriakan langsung berusaha menolong. Namun terlambat, kedua korban sudah tenggelam ke dasar dam.
“Dari hasil pemeriksaan luar, kedua korban ini tewas tenggelam, dan hingga dibawa ke rumah duka, dari mulut dan hidung masih keluar air,” imbuh kapolsek.
Sementara, Kepala Desa Wringinanom, Marwono mengatakan, dengan adanya kejadian ini, pihaknya mengimbau kepada warga khususnya yang memiliki anak kecil jika ingin ke dam untuk selalu diawasi. Hal itu belajar dari musibah yang dialami dua remaja yang tewas tenggelam.
“Selain imbauan, agar kejadian serupa tak terjadi, di Dam Paleran akan diberi papan peringatan mengingat dam tersebut sering dikunjungi warga sekitar,” katanya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.
