Menu

Mode Gelap
Libur Nataru, TNBTS Prediksi Lonjakan Wisatawan Bromo Terjadi hingga Tahun Baru Usai Empat Pemuda Diamankan Usai Serang Sopir Truk, Kasus Diselesaikan Secara Damai Diduga Dipukul Pengendara Tak Dikenal, Pelajar di Pasuruan Tewas usai Tabrak Pembatas Jalan Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan Harga Minyak Goreng dan Telur Melonjak di Pasar Winongan Pasuruan Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Awan Panas Setinggi 3.000 Meter di Atas Puncak

Pendidikan · 13 Agu 2022 15:01 WIB

BPBD Latih Siswa MI Muhammadiyah Hadapi Bencana


					BPBD Latih Siswa MI Muhammadiyah Hadapi Bencana Perbesar

Probolinggo – Untuk memberikan edukasi, serta sosialisasi penyelamatan saat terjadi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo menggelar simulasi kebencanaan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 1 Kota Probolinggo, Sabtu (13/8/2022). Melalui simulasi tersebut diharapkan para siswa dapat menyelamatkan diri jika terjadi bencana.

Simulasi digelar sejak pagi, diikuti sekitar 800 siswa mulai siswa kelas 1 hingga 5, serta para guru. Ada tiga simulasi kebencanaan yang dilakukan yakni, simulasi gempa, simulasi kebakaran, dan simulasi evakuasi korban dari ketinggian.

“Simulasi ini tujuannya agar siswa ini tidak takut saat ada bencana. Sehingga ketika terjadi bencana, siswa setidaknya dapat mengerti apa yang dilakukan, paling tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo.

Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi (ceramah) dan pemutaran video. Tujuannya sebelum praktik, para siswa mengerti langkah-langkah yang dilakukan saat terjadi bencana.

Selain praktik penyelamatan saat gempa dan kebakaran, simulasi ini juga mempraktikkan di mana saat terjadi kebakaran ada korban yang masih terjebak di lantai 3. Petugas pun melakukan penyelamatan korban dengan menggunakan tali dari lantai 3.

“Dari simulasi yang telah kami lakukan, siswa sekolah lain juga menggelar simulasi kebencanaan. Sehingga jika terjadi bencana, para siswa dan guru mengerti apa yang harus di lakukan saat terjadi bencana,” imbuh Sugito. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sebanyak 1.739 Siswa di Lumajang Putus Sekolah

14 November 2024 - 16:25 WIB

Cegah Terulangnya Kasus Supriyani, Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan Siap Dampingi Guru

5 November 2024 - 16:14 WIB

Cegah Perundungan, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo Masifkan Pendidikan Hukum ke Pelajar

7 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Tingkatan IPM dan Kesejahteraan, Guru Madrasah se-Kabupaten Probolinggo Sepakat Menangkan Gus Haris – Ra Fahmi

7 September 2024 - 20:48 WIB

Top! 13 Kontingen Pelajar Harumkan Nama Lumajang di Olimpiade Nasional

22 Agustus 2024 - 16:44 WIB

Duh! 5.848 Pelajar di Lumajang Putus Sekolah

16 Agustus 2024 - 19:38 WIB

Bahayakan Siswa, DPRD Kabupaten Probolinggo Kecam Pembiaran Kerusakan SDN Bimo 

8 Agustus 2024 - 20:55 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Duh! Jumlah Penderita HIV di Lumajang Capai 2.103 Orang

6 Agustus 2024 - 19:30 WIB

Trending di Pendidikan